Investasi Asing Serbu Indonesia, Data Center Nasional Tumbuh Pesat
Gelombang Investasi Asing di Indonesia
Menurut Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, kini sudah terdapat lebih dari 180 data center beroperasi di seluruh Indonesia dengan berbagai skala. Menariknya, delapan di antaranya telah mencapai level tier 4—tingkatan tertinggi untuk fasilitas penyimpanan data digital. Tak hanya itu, tiga di antaranya juga berfokus pada pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Perusahaan asing seperti Microsoft, Google, dan Amazon Web Services pun ikut meramaikan peta investasi di tanah air. Lonjakan minat ini menunjukkan kepercayaan besar terhadap kemampuan Indonesia dalam mengelola dan menjaga keamanan data.
Kapasitas Data Center Naik 52%
Dalam satu tahun terakhir, kapasitas daya industri data center di Indonesia melonjak signifikan. Dari 190 MW, kini mencapai 290 MW atau naik 52%. Peningkatan ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tak hanya menjadi pasar potensial, tetapi juga pemain utama di bidang digital dan teknologi informasi di kawasan Asia.
Meutya Hafid menilai pertumbuhan tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan dunia terhadap ekosistem digital Indonesia. “Ini menunjukkan tingkat kepercayaan global yang sangat tinggi kepada Indonesia,” ujar Meutya dalam acara Financial Ecosystem and Digital Infrastructure (FEKDI & IFSE) 2025 di Jakarta.
Dukungan Pemerintah untuk Infrastruktur Digital
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut menegaskan pentingnya membangun data center hingga ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Menurutnya, keberadaan pusat data bukan hanya soal teknologi, tetapi juga strategi pemerataan ekonomi digital nasional.
AHY juga menyoroti kebutuhan energi listrik dan air yang tinggi dalam pengembangan data center berbasis AI. Pemerintah, kata dia, terus melakukan sinkronisasi lintas sektor untuk memperkuat logistik darat, laut, dan udara agar sistem digital Indonesia bisa berkelanjutan.
Arah Baru Ekonomi Digital Nasional
Dengan semakin banyaknya investasi asing di sektor data center, Indonesia perlahan bertransformasi menjadi pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri diharapkan dapat mempercepat pemerataan teknologi hingga ke pelosok negeri.
Selain memperkuat keamanan siber, kehadiran data center berstandar global juga akan membantu peningkatan layanan publik digital, efisiensi bisnis, hingga akselerasi kecerdasan buatan di berbagai sektor.
Masa Depan Infrastruktur Data Indonesia
Ke depan, pemerintah berencana memperluas kapasitas data center nasional dan menambah fasilitas di luar Pulau Jawa. Upaya ini sejalan dengan visi “Digital Nation 2045” yang menargetkan Indonesia menjadi salah satu pusat ekonomi berbasis teknologi terbesar di dunia.
Dengan dukungan investasi asing, inovasi AI, serta infrastruktur yang semakin merata, masa depan digital Indonesia tampak semakin cerah dan kompetitif di kancah global.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan data center?
Data center adalah fasilitas khusus yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data digital dalam jumlah besar secara aman dan efisien.
Mengapa investor asing tertarik ke Indonesia?
Karena Indonesia memiliki pasar digital yang sangat besar, stabilitas ekonomi yang kuat, serta dukungan penuh pemerintah terhadap transformasi digital.
Bagaimana dampak pengembangan data center bagi masyarakat?
Peningkatan data center mempercepat layanan digital publik, meningkatkan konektivitas, serta membuka banyak lapangan kerja baru di sektor teknologi.
Apakah pembangunan data center hanya di kota besar?
Tidak. Pemerintah berencana membangun fasilitas serupa di wilayah 3T agar pemerataan digital bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.
Kapan target pembangunan data center nasional selesai?
Pemerintah menargetkan ekspansi besar hingga 2030 dengan sistem berkelanjutan berbasis energi hijau dan efisiensi tinggi.