Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Batam, Jangkauan Lebih Luas dan Kecepatan Capai 610 Mbps
Dengan dukungan teknologi dari Ericsson, Telkomsel menghadirkan konektivitas ultra-cepat dan stabil yang menyambungkan area-area penting di Batam secara tanpa putus (contiguous), mulai dari Harbour Bay, Nagoya, Batam Center, Engku Putri, Nongsa, hingga Bandara Internasional Hang Nadim. Peningkatan ini tak hanya menjadi terobosan dalam akses internet mobile, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana infrastruktur digital mampu mempercepat transformasi teknologi di wilayah strategis seperti Batam.
Menurut Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, Batam merupakan kota pertama di luar Jawa yang sejak awal menjadi barometer teknologi Telkomsel. Hal ini dikarenakan potensi ekonomi kawasan dan posisi geografisnya yang vital. Oleh karena itu, jaringan 5G di Batam bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.
Jaringan 5G Telkomsel yang kini tersedia di Batam membawa sejumlah keunggulan teknis. Berdasarkan uji jaringan internal, kecepatan unduh bisa mencapai lebih dari 610 Mbps, atau empat kali lebih cepat dari 4G. Sementara kecepatan unggahnya melebihi 100 Mbps, dan latensinya hanya sekitar 10 milidetik. Dengan latensi rendah tersebut, pengalaman pengguna dalam streaming, bermain game online, hingga melakukan video call menjadi jauh lebih responsif dan real-time.
Peningkatan konektivitas ini sangat relevan bagi masyarakat Batam yang telah menunjukkan adopsi teknologi 5G yang tinggi. Saat ini, sekitar 23 persen dari total perangkat seluler di Batam telah mendukung jaringan 5G. Konsumsi data per pengguna pun meningkat pesat hingga rata-rata 24 GB per bulan. Hal ini menjadi indikator kuat bahwa masyarakat di wilayah ini memiliki ketergantungan tinggi terhadap layanan digital, baik untuk kebutuhan komunikasi, hiburan, hingga pekerjaan sehari-hari.
Tak hanya untuk pengguna umum, ekspansi jaringan 5G di Batam juga diarahkan untuk sektor industri. Telkomsel bersama PT Pegaunihan Technology Indonesia, anak usaha dari Pegatron Group, mengimplementasikan jaringan 5G Private Network Standalone (SA) di pabrik pintar yang beroperasi di Batam. Sekitar 1.200 SIM IoT Telkomsel telah terkoneksi, menghubungkan ribuan mesin dan sensor secara real-time, memungkinkan terwujudnya otomasi produksi dan pemeliharaan prediktif berbasis data langsung dari lapangan.
Kerja sama ini tidak hanya memperkuat ekosistem industri 4.0, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dengan dukungan teknologi Hyper 5G dari Telkomsel. Teknologi ini menggabungkan kekuatan jaringan 5G dengan kecerdasan buatan (AI) yang mampu melakukan deteksi gangguan otomatis, mengatur lalu lintas jaringan, hingga mengelola layanan pelanggan berbasis sistem pintar melalui AI Service Operations Center.
Selain peningkatan infrastruktur, Telkomsel juga memberikan berbagai pilihan paket 5G yang menarik. Salah satunya adalah Simpati 5G Paket Super Seru 200 GB yang terdiri dari 100 GB untuk semua jaringan dan 100 GB khusus jaringan 5G, dibanderol seharga Rp145.000. Ada juga paket Halo 5G dengan bonus kuota hingga 200 GB, serta berbagai penawaran bundling perangkat seperti Oppo Halo+ Bold dan Samsung A06 5G yang dilengkapi dengan kuota tahunan hingga 120 GB.
Upaya Telkomsel memperluas jaringan 5G di Batam juga menjadi contoh nyata kolaborasi lintas industri yang efektif. Acting Head of Ericsson Indonesia, Daniel Ode, menegaskan bahwa pihaknya secara konsisten mendukung Telkomsel dengan menyediakan teknologi konektivitas terbaru. Ericsson melihat Batam sebagai wilayah strategis yang mampu menunjukkan dampak langsung dari teknologi jaringan terbaru terhadap masyarakat dan industri.
Penggunaan AI dalam jaringan Hyper 5G tidak hanya terbatas pada sektor industri. Untuk pelanggan ritel, Telkomsel juga menerapkan AI dalam bentuk layanan Asisten Virtual Veronika untuk individu (B2C), dan Virtual Account Manager Ted untuk perusahaan (B2B). Kedua layanan ini kini terintegrasi dalam sistem AI Service Operations Center, yang memudahkan pelanggan mendapatkan bantuan atau informasi secara cepat dan efisien.
Dengan cakupan yang semakin luas, Telkomsel kini mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Perluasan ini tidak berhenti di Batam. Telkomsel juga tengah bersiap untuk memperluas jaringan 5G ke kota-kota besar lainnya di Pulau Sumatera, seperti Medan, Pekanbaru, Padang, dan Palembang. Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional Telkomsel untuk mempercepat pemerataan akses teknologi tinggi di seluruh pelosok negeri.
Pembangunan jaringan 5G ini juga sejalan dengan target pemerintah dalam mendukung infrastruktur digital sebagai fondasi utama transformasi ekonomi. Batam dipilih sebagai titik fokus karena memiliki ekosistem industri dan teknologi yang matang, serta komunitas pengguna digital yang aktif. Dengan infrastruktur 5G yang kuat, Batam diharapkan mampu menjadi pusat inovasi digital dan kota pintar (smart city) yang terhubung secara penuh melalui konektivitas nirkabel yang cepat dan stabil.
Melalui strategi berkelanjutan dan inovasi teknologi seperti AI, Hyper 5G, dan jaringan Private Network, Telkomsel menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam era transformasi digital. Langkah ekspansi jaringan ini tidak hanya mengukuhkan dominasi Telkomsel sebagai operator terdepan, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat, pelaku usaha, dan sektor industri di Kota Batam dan sekitarnya untuk tumbuh lebih pesat dalam ekosistem digital yang kompetitif dan modern.