Kode Referral Kredivo 2024, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Alasan Tarikan Motor Injeksi Tidak Stabil Terbaru

Ruangojol.com - Kita mungkin sering merasakan tarikan motor injeksi yang mulai tidak stabil. Bahkan kita sering tidak nyaman saat mengendarai karena t
Ruangojol.com - Kita mungkin sering merasakan tarikan motor injeksi yang mulai tidak stabil. Bahkan kita sering tidak nyaman saat mengendarai karena tarikannya tersendat-sendat. Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan?

Untuk membuat tarikan gas motor injeksi menjadi stabil lagi maka kita perlu mengetahui penyebabnya terlebih dulu. Ada beberapa hal yang menyebabkan tarikan gas menjadi tidak stabil.

1. Saringan udara yang terganggu

Saringan udara merupakan komponen yang bertugas untuk menyaring agar udara yang masuk ke dalam ruang bakar benar-benar bersih. Kita tentu tahu bahwa udara yang ada di sekitar kita tidak sepenuhnya bersih.

Oleh sebab itulah diperlukan filter untuk menyaringnya. Nah, jika filter tersebut tidak befungsi dengan baik maka udara kotorlah yang masuk ke dalam ruang bakar. Akibatnya tarikan gas motor injeksi tersebut akan menjadi berat dan tidak stabil.

Hal ini juga bisa menyebabkan motor injeksi menjadi mogok. Oleh sebab itu, jika terjadi kondisi ini segeralah ganti saringan motor injeksi anda dengan yang baru. Sebab saat ini kebanyakan motor injeksi matic sudah menggunakan filter basah.

Filter jenis ini merupakan komponen yang tidak bisa dibersihkan, sehingga jika sudah kebanyakan kotoran maka sebaiknya diganti. Namun filter basah justru lebih tahan lama jika dibandingkan dengan filter kering.

Jadi ada baiknya jika kita lebih memilih filter basah lagi dan yang paling penting sebaiknya kita periksa filter udara motor injeksi secara berkala.

2. Jarak renggang busi

Setiap mesin kendaraan pasti membutuhkan busi sebagai sarana pengapiannya. Tanpa busi maka mesin tidak akan bisa dinyalakan. Cara menempatkan busi juga tidak boleh sembarangan.

Namun jika terjadi kerenggangan yang tidak sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan oleh mesin maka mesin tidak akan bekerja dengan baik. Kerenggangan busi ini akan berpengaruh terhadap pembakaran mesin.

Kerenggangan yang tidak stabil pada busi biasanya diakibatkan oleh terlalu lama atau karena sisa-sisa pembakaran. Mungkin kita sering melihat ada orang yang berusaha untuk melebarkan kerenggangan busi. Nah, cara inilah yang digunakan untuk memperbesar percikan api.

Jika hal ini terjadi maka sebaiknya kita menggantinya dengan busi yang baru. Namun jangan pernah menggunakan busi yang tidak genuine. Sebab busi yang tidak genuine justru akan membuat busi mudah meleleh dan membuat performa mesin menjadi tidak stabil.

Ada baiknya jika kita sering memeriksa busi secara teratur. Aturan yang dianjurkan adalah mengecek busi pada setiap 4000km sekali. Ukurlah celah busi antara ground dan center elektroda. Ukuran yang baik adalah 1mm. Jika melebihi dari ukuran tersebut sebaiknya kita segera menggantinya.

Jika hanya kotoran yang kita temukan maka sebaiknya segera bersihkan kotoran tersebut. Caranya adalah mencucinya dengan bensin dan jika tidak bisa maka jangan ragu untuk menggantinya.

3. Setelan klep yang bermasalah

Salah satu yang menyebabkan tarikan gas motor injeksi adalah setelan klep yang tidak sesuai. Tekanan kompresi yang ada di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh setelan klep.

Jika terlalu rapat maka klep menjadi cepat membuka dan lebih lama menutup sehingga gas akan lebih banyak masuk. Namun jika klep terlalu renggang maka yang terjadi adalah klep akan terlambat membuka dan lebih cepat menutup.

Hal ini akan mengakibatkan campuran bahan bakar menjadi berlangsung lebih cepat sehingga jumlah campuran yang masuk menjadi sedikit. Oleh sebab itu, mengetahui jarang renggang dalam penyetelan klep menjadi sangat penting.

Jika hal ini yang terjadi maka sebaiknya kita langsung melakukan penyesuaian terhadap penyetelannya. Posisi yang paling pas untuk penyetelan klep adalah dengan cara meletakkan posisi piston pada top kompresi.

Caranya adalah dengan menyesuaikan tanda T dengan tanda yang ada dalam blok dan timing gear pada tanda yang ada di kepala silinder. Namun jika kita belum pernah melakukannya dan masih bingung cara menyesuaikannya maka sebaiknya kita percayakan kepada bengkel resminya.

4. Masalah putaran stasioner mesin

Salah satu masalah yang menyebabkan tarikan motor injeksi tidak stabil adalah putaran stasioner yang tidak stabil. Jika putarannya terlalu rendah maka tarikan gas motor menjadi tidak stabil.

Jika ini yang terjadi maka sebaiknya kita segera pergi ke bengkel resmi dan menyerahkannya kepada mekanik yang sudah berpengalaman. Bengkel resmi biasanya memiliki alat yang lengkap untuk menyetel mesin sesuai dengan standartnya.

5. Kerusakan pada sensor injeksi

Sudah kita ketahui bersama bahwa pembakaran terjadi akibat dari bercampurnya udara dengan bahan bakar yang disemprotkan menjadi partikel seperti kabut. Nah injector inilah yang bertugas untuk menyemprotkan bahan bakar.

Injector yang biasa dipakai bisa menciptakan partikel yang paling halus. Namun jika bahan bakar yang digunakan kurang bagus maka bisa terjadi penyumbatan. Akibatnya pembakaran tidak akan terjadi secara maksimal.

Oleh sebab itulah tarikan gas menjadi tidak stabil. Nah, yang harus kita lakukan adalah dengan cara membersihkan sensor injeksi dengan pembersih injector. Kita juga bisa mengganti bahan bakar yang lebih bagus kualitasnya dari yang biasa kita gunakan.

Sebab bahan bakar yang berkualitas tinggi bisa membuat injector menjadi bersih. Namun jika lobangnya sudah tertutup dengan kerak maka kita harus membongkar dan membersihkannya dengan sikat khusus.

6. Kurangnya tekanan bahan bakar

Semua motor injeksi sudah dilengkapi dengan pompa bahan bakar. Alat ini bertugas untuk menyalurkan bahan bakar ke ruang pembakaran sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, tekanan yang ada pada pompa ini harus standar.

Jika tidak maka bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran bisa saja berkurang. Ha inilah yang kemudian menyebabkan tarikan gas menjadi tidak stabil. Untuk mengetahui tekanan standar pada motor, maka kita harus memiliki alatnya.

Sebab masing-masing motor injeksi memiliki standar tekanan bahan bakar yang berbeda. Namun untuk lebih jelasnya sebaiknya kita menanyakannya pada bengkel motor resminya saja. Sebab merekalah yang mempunyai alat untuk mengukurnya.

Jika pompa bahan bakarnya sudah tidak berfungsi dengan baik maka sebaiknya kita segera menggantinya dengan yang baru. Namun jika masih bagus maka hal ini bisa saja karena kotoran yang ada pada tangki bahan bakar. Jadi kita harus segera membersihkannya dengan cara mengurasnya.

Itulah beberapa penyebab yang bisa menjadikan tarikan gas motor injeksi menjadi tidak stabil. Menggunakan motor injeksi memang lebih menguntungkan. Namun jika kita tidak merawatnya dengan baik maka kita sendiri yang akan merasakan ketidaknyamanan dalam berkendara.

Sebagian dari beberepa penyebab tersebut bisa saja terjadi pada motor non injeksi. Yang jelas jika mesin dalam kondisi standarnya maka kita tidak akan pernah merasakan masalah.

Jadi ada baiknya jika kita memposisikan motor injeksi yang kita miliki sesuai dengan standarnya. Kita boleh modifikasi rangkanya namun jangan mengotak atik mesinnya jika memang kita belum menguasainya.
Hanya manusia biasa yang ingin berbagi pengalaman dalam bentuk tulisan. :)