Kode Referral Kredivo 2024, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Praktik Jual Beli Akun Ojol Terbongkar: Tanggapan Warganet dan Tindakan Tegas dari Grab

Menemukan Pengemudi Ojek Online (Ojol) yang Diduga Menjual Akun: Kisah Warganet dan Respons Grab

Ruangojol.com - Penggunaan ojek online (ojol) sebagai moda transportasi telah menjadi hal yang umum di era digital ini. Namun, belakangan ini muncul isu yang mencuat di kalangan warganet terkait praktik jual beli akun mitra pengemudi ojol.

Praktik ini diduga terjadi karena sejumlah pengemudi menghadapi kendala dalam mendaftar sebagai mitra ojol atau karena akun mereka telah diblokir oleh platform. 

Praktik Jual Beli Akun Ojol Terbongkar: Tanggapan Warganet dan Tindakan Tegas dari Grab

Kisah dari Warganet

Beberapa warganet berbagi pengalaman mereka menemukan pengemudi ojol yang diduga menjual akun mereka kepada pihak lain. Salah seorang warganet mengungkapkan, "Banyak kok yang jual akun gini buat Grab Gojek yang gak bisa daftar Gojek gitu, atau driver yang kena suspend terus mau narik lagi jd beli akun." 

Seorang lainnya juga menyebutkan pengalaman temannya, "Semalam temanku cerita dia kan lagi nganggur terus ditawari akun. Sistemnya nyewa sehari 200k, kalau bisa disewakan mungkin juga bisa dijual belikan."

Pengalaman serupa juga datang dari pengguna ojol di daerah lain. "Malah waktu masih di Jogja, banyak banget ojol yang jual akun dia yang udah banyak bintangnya dengan harga range 3-5 juta. Pas ditanya alasan dijualnya ya, kalau enggak karena butuh duit pasti karena mereka mau jualan di rumah sendiri," ungkap akun lainnya.

Tanggapan dari Pihak Grab

Dalam menghadapi isu ini, pihak Grab sebagai salah satu platform ojol memberikan tanggapannya. Dewi Nuraini, Head Corporate & Policy Communications Grab Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir praktik jual beli akun mitra pengemudi dalam bentuk apapun.

Dewi menjelaskan, "Tindakan ini merupakan pelanggaran berat Kode Etik Grab yang menempatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna, baik mitra pengemudi maupun penumpang, sebagai prioritas utama."

Dalam upaya mencegah praktik jual beli akun mitra pengemudi, Grab telah mengambil langkah-langkah antisipatif. Salah satu diantaranya adalah dengan memperbarui sistem verifikasi mitra pengemudi menggunakan kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan keselamatan penumpang.

Dewi juga menegaskan bahwa Grab memiliki prosedur seleksi yang ketat terhadap mitra pengemudi. Seleksi ini melibatkan verifikasi dokumen seperti KTP, SIM, SKCK, dan STNK. Mitra pengemudi juga diwajibkan mengikuti berbagai pelatihan berkala, termasuk pelatihan tentang cara aman berkendara, pencegahan kekerasan seksual, dan Kode Etik Pelayanan Grab.

Kesimpulan

Praktik jual beli akun mitra pengemudi ojol yang diduga terjadi karena kendala mendaftar atau pemblokiran akun telah menjadi isu yang menarik perhatian warganet. Tanggapan tegas dari Grab sebagai platform ojol menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas sistem dan keamanan pengguna.

Dalam era transportasi berbasis aplikasi, langkah-langkah antisipatif seperti verifikasi dokumen dan pelatihan teratur kepada mitra pengemudi menjadi sangat penting untuk memastikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna.

Hanya manusia biasa yang ingin berbagi pengalaman dalam bentuk tulisan. :)