Bunga Akulaku Berapa Persen? Simak Dulu Sebelum Pinjam
Ruangojol.com - Bunga Akulaku berapa persen? Pertanyaan semacam itu kerap diajukan oleh banyak individu. Akulaku mungkin menjadi alternatif yang cocok untuk Anda.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan pinjaman, disarankan untuk memahami dengan baik informasi mengenai tingkat bunga yang diterapkan oleh Akulaku. Berikut adalah ulasan selengkapnya.
Bunga Akulaku Berapa Persen? Kenali Pengertiannya Lebih Dulu!
Bunga pinjaman di Akulaku merupakan biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh peminjam sebagai ganti atas pemberian dana pinjaman dari Akulaku. Perhitungan bunga ini didasarkan pada persentase tertentu dari total pinjaman dan umumnya dinyatakan dalam bentuk persentase per bulan.
Akulaku, sebuah platform perbankan dan keuangan digital yang beroperasi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Akulaku hadir di pasar negara berkembang untuk memberikan bantuan keuangan yang cepat dan mudah kepada masyarakat. Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan mendapatkan pinjaman dan tidak memiliki jaminan yang dapat digunakan.
Program Buy Now Pay Later (BNPL), sering disingkat sebagai BNPL, juga menjadi pilihan menarik dalam berbelanja. Nah, Akulaku berperan sebagai platform yang menyediakan opsi pembiayaan tersebut.
Fitur Pay Later ini memungkinkan pembayaran dalam bentuk cicilan hingga 12 bulan. Sebelum Anda mengajukan pinjaman di Akulaku, penting untuk memahami tenor, dan bunga Akulaku berapa persen?
Tingkat Bunga dan Biaya Administrasi pada Pinjaman Akulaku
Akulaku menawarkan tingkat bunga yang relatif ringan jika dibandingkan dengan perusahaan pinjaman online lainnya.
Bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam setiap bulannya sebesar 2,6% untuk pinjaman di atas Rp 1 juta dengan tenor 30 hari. Sebaliknya, pinjaman sebesar Rp 1 juta dengan tenor 30 hari tidak dikenai bunga (0%).
Adapun biaya administrasi yang dikenakan oleh Akulaku mencapai 6% dari jumlah pinjaman. Oleh karena itu, jumlah pinjaman yang diterima tidak mencapai 100% karena terdapat potongan biaya administrasi sebesar 6% dari total pinjaman.
Limit dan Jangka Waktu Pinjaman di Akulaku
Setelah tahu bunga Akulaku berapa persen? Berikutnya mengenai jangka waktu pinjaman serta limitnya. Besaran nominal pinjaman di Akulaku merupakan kelipatan dari Rp 500.000 dan disesuaikan dengan batas saldo yang tersedia. Jika saldo dalam akun Akulaku Anda mencapai Rp 5 juta, maka pinjaman maksimal yang dapat diajukan adalah Rp 5 juta.
Adapun batas maksimal Akulaku bervariasi tergantung pada jenis akun yang dimiliki. Terdapat dua jenis akun, yaitu akun Basic dan akun Premium. Kedua akun ini memiliki batas saldo dan jangka waktu yang berbeda.
Untuk Akun Basic, batas saldo maksimal adalah Rp 3 juta dengan jangka waktu maksimal 30 hari. Sementara itu, Akun Premium Akulaku memberikan batas saldo yang lebih besar, yaitu hingga Rp 30 juta dengan jangka waktu mulai dari 30 hari, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan.
Keunggulan dan Kelemahan Pinjaman di Akulaku
Setelah mengetahui besarnya bunga Akulaku, maka selanjutnya mengenai keunggulan pinjaman ini.
Setiap perusahaan pemberi pinjaman memiliki aspek positif dan negatifnya masing-masing. Beberapa kelebihan dari Akulaku meliputi:
- Proses pengajuan dan verifikasi yang sederhana, hanya memerlukan persiapan dokumen seperti KTP, KK, dan nomor rekening.
- Pencairan dana yang cepat dan mudah.
- Tersedia berbagai fitur pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peminjam.
- Pemberian kredit poin yang berguna untuk pengajuan kredit berikutnya apabila pembayaran dilakukan tepat waktu.
Namun demikian, terdapat kekurangan pada pinjaman Akulaku, seperti tingginya akumulasi bunga yang dapat mencapai 27% dalam kurun waktu 6 bulan. Selain itu, denda bunga yang besar dapat dikenakan jika pembayaran terlambat, dan debt collector dapat menagih pembayaran apabila keterlambatan melebihi 2 bulan.
Sudah tahu bunga Akulaku berapa persen, bukan? Akulaku dapat menjadi pilihan bagi Anda yang memerlukan dana dadakan. Namun, perhatikan juga cara pengembaliannya. Jangan sampai Anda akan merugi di kemudian hari.