Kode Referral Kredivo Terbaru, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Pemudik Arus Balik Membludak di Pelabuhan Bakauheni, Polisi Terapkan Delay System

Ruangojol.com – Lampung Selatan – Pemudik arus balik yang melintasi Pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan diminta untuk tetap tenang dan bersabar saat menghadapi antrean panjang kendaraan. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kapolda Lampung menyusul peningkatan volume kendaraan yang masuk ke pelabuhan, terutama pada Sabtu (5/4/2025) sore mulai pukul 17.00 WIB hingga menjelang malam. Kata kunci "pemudik arus balik di Pelabuhan Bakauheni" menjadi perhatian utama di tengah situasi padat pasca-Lebaran ini.

Kepadatan lalu lintas memang tak terelakkan setelah masa libur Lebaran berakhir. Ribuan pemudik memilih pulang ke kota asal melalui jalur laut, menjadikan Pelabuhan Bakauheni sebagai titik konsentrasi utama arus balik. Situasi ini memaksa aparat kepolisian dan pihak pelabuhan menerapkan sistem tunda (delay system) guna mengurai antrean serta mencegah penumpukan yang bisa menimbulkan kekacauan.

Inspektur Jenderal Polisi Helmy Santika, Kapolda Lampung, mengungkapkan bahwa sistem tunda ini diterapkan secara situasional. Ia menyebut bahwa kondisi masih terkendali dalam kategori hijau. Namun demikian, langkah antisipatif perlu diterapkan sejak dini agar situasi tidak berubah menjadi kategori kuning atau bahkan merah, yang berarti lebih padat dan kritis.

Delay system atau sistem penundaan ini memungkinkan aparat memperlambat arus kendaraan menuju pelabuhan, sembari mengatur ketersediaan lahan parkir dan proses bongkar muat di area pelabuhan. Dengan begitu, aktivitas keberangkatan kapal dapat berlangsung lebih tertib, aman, dan efisien tanpa menimbulkan kepanikan di kalangan pengguna jalan maupun penumpang kapal.

Menurut Helmy, langkah ini juga menjadi upaya untuk menghindari penumpukan kendaraan yang bisa mengganggu kelancaran operasional di Pelabuhan Bakauheni. Hingga saat ini, sistem penundaan yang diterapkan masih berada di tahap awal, dan belum masuk ke level pengendalian yang lebih ketat seperti delay system kode kuning.

Kapolda Lampung menekankan pentingnya kerja sama dari para pemudik, khususnya mereka yang menggunakan jalur darat menuju pelabuhan. Ia meminta para pengendara untuk memanfaatkan lima rest area yang tersedia di jalur tol B sebelum mencapai pelabuhan. Rest area tersebut tidak hanya menjadi tempat istirahat, tetapi juga berfungsi sebagai titik informasi perkembangan kondisi lalu lintas dan antrean menuju pelabuhan.

Dalam pernyataannya, Helmy juga menegaskan bahwa informasi terkait kondisi terkini arus balik dan status antrean akan terus diperbarui secara berkala melalui saluran resmi. Pemudik arus balik diharapkan aktif mengikuti update tersebut agar dapat menyesuaikan waktu keberangkatan mereka menuju pelabuhan secara bijak.

Situasi arus balik pasca-Lebaran seperti ini memang sudah menjadi fenomena tahunan, dan pihak kepolisian bersama pemangku kebijakan terus berupaya menciptakan sistem pengendalian yang lebih baik setiap tahunnya. Salah satu tantangan utama adalah mengelola lonjakan kendaraan dalam waktu yang sangat singkat, tanpa menimbulkan gangguan pada layanan publik lainnya.

Pengaturan arus kendaraan di Pelabuhan Bakauheni juga menjadi bagian dari skenario nasional dalam mengamankan arus balik Lebaran 2025. Koordinasi antara pihak kepolisian, pengelola pelabuhan, dan operator kapal dilakukan secara intensif untuk memastikan bahwa setiap pemudik dapat menyeberang dengan aman dan nyaman, meskipun harus melalui antrean panjang.

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kenyamanan dalam perjalanan arus balik, sistem-sistem seperti delay system dinilai efektif sebagai solusi jangka pendek dalam situasi darurat. Meski bagi sebagian orang antrean terasa melelahkan, namun langkah ini tetap lebih baik dibandingkan menghadapi kekacauan lalu lintas dan ketidakteraturan di pelabuhan.

Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi disarankan untuk memantau informasi dari instansi terkait, termasuk dari pihak kepolisian daerah, pengelola jalan tol, serta otoritas pelabuhan. Informasi akurat dan terkini akan membantu mereka dalam merencanakan perjalanan serta menghindari puncak kepadatan yang bisa memperlama waktu tunggu.

Kepolisian juga mengimbau pemudik agar tidak mudah terpancing isu yang beredar, seperti dugaan adanya lonjakan harga tiket kapal setelah Lebaran. Pihak berwenang menjamin bahwa tarif angkutan laut tetap mengacu pada regulasi yang telah ditetapkan pemerintah dan tidak mengalami perubahan sepihak yang merugikan penumpang.

Penerapan sistem tunda seperti ini menjadi contoh dari penyesuaian kebijakan operasional yang bersifat dinamis dan responsif terhadap kondisi lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa pihak berwenang memiliki pendekatan yang lebih adaptif dan tidak kaku, dalam menghadapi lonjakan mobilitas yang rutin terjadi di masa arus balik Lebaran.

Dengan tetap menjaga komunikasi yang baik antara petugas dan masyarakat, serta dukungan dari para pemudik itu sendiri, arus balik di Pelabuhan Bakauheni diharapkan dapat berjalan dengan lebih tertib dan aman. Kapolda Lampung berharap seluruh elemen masyarakat dapat turut serta menjaga ketertiban dengan menaati arahan petugas di lapangan dan tidak memaksakan diri untuk segera masuk ke pelabuhan jika situasi belum memungkinkan.

Sekedar Berbagi Informasi seputar Kehidupan