Apple Rilis iOS 26 dengan Desain Liquid Glass dan Fitur Pintar, Mirip Android?
iOS 26 menjadi topik hangat di kalangan pengguna dan pengembang karena menghadirkan banyak fitur baru serta perubahan visual signifikan. Salah satu fitur yang langsung menyita perhatian adalah desain baru yang disebut Liquid Glass. Bahasa desain ini membuat elemen visual di layar iPhone terlihat seperti kaca, memberikan kesan modern dan lebih elegan.
Dalam pembaruan ini, Apple tidak hanya memperbarui desain, tetapi juga menyematkan sejumlah fitur pintar yang sebelumnya hanya tersedia di sistem operasi lain, terutama Android. Dengan iOS 26, Apple tampaknya tidak ingin ketinggalan dalam memberikan kenyamanan dan efisiensi penggunaan sehari-hari kepada penggunanya.
Fitur utama dalam iOS 26 adalah Hold Assist, yang akan sangat berguna ketika pengguna melakukan panggilan ke layanan pelanggan. Biasanya, pengguna harus menunggu cukup lama dengan alunan musik tanpa kepastian kapan staf akan kembali ke panggilan. Dengan Hold Assist, pengguna akan mendapatkan notifikasi otomatis saat staf layanan pelanggan kembali ke telepon. Fitur ini membuat pengalaman menunggu jadi lebih efisien dan tidak membuang waktu.
Meskipun terkesan inovatif, fitur ini bukan sepenuhnya baru dalam dunia teknologi. Di sistem operasi Android, fitur serupa telah hadir sejak tahun 2020 dengan nama "Hold for Me" dan digunakan pada perangkat Google Pixel. Hal ini menimbulkan perbandingan antara dua raksasa teknologi—Apple dan Google—yang saling mengadopsi fitur untuk meningkatkan pengalaman pengguna mereka.
Selain Hold Assist, Apple juga memperkenalkan Call Screening di iOS 26. Fitur ini memungkinkan iPhone untuk secara otomatis mengangkat panggilan masuk dan mendengarkan isi pesan penelepon di latar belakang. Dengan bantuan transkrip dari Live Voicemail, pengguna dapat mengetahui tujuan panggilan tanpa harus langsung menjawabnya. Jika sistem mendeteksi bahwa panggilan tersebut bukan spam, iPhone akan berdering dan memberikan pilihan kepada pengguna untuk menerima atau menolak panggilan.
Call Screening sendiri sebelumnya telah hadir di Android sejak tahun 2023. Google menggunakan Google Assistant untuk mendukung fitur Call Screen yang bekerja dengan konsep serupa. Kini, dengan Apple mengadopsi fitur ini di iOS 26, pengguna iPhone akan mendapatkan pengalaman panggilan yang lebih cerdas dan aman.
Fitur menarik lainnya adalah pembaruan untuk CarPlay yang kini mendukung tampilan widget secara berdampingan dengan navigasi peta. Hal ini mirip dengan desain baru yang diperkenalkan oleh Google untuk Android Auto dalam Google I/O 2023. Di iOS 26, Apple bahkan menambahkan rincian aktivitas terkini yang bisa dilihat langsung di layar mobil, memperkaya informasi yang tersedia tanpa mengganggu konsentrasi pengguna saat berkendara.
Selain dari segi fitur, hal yang paling mencolok dari peluncuran iOS 26 adalah keputusan Apple untuk mengubah sistem penamaan versi iOS. Jika sebelumnya pengguna menantikan iOS 19 sebagai penerus iOS 18, kini Apple langsung melompat ke iOS 26. Skema ini mengacu pada tahun rilis sistem operasi, yaitu 2026, meskipun dikenalkan pada pertengahan 2025. Strategi ini menyerupai praktik industri otomotif yang sering menggunakan penamaan berdasarkan tahun model untuk produk yang akan dirilis.
Perubahan penamaan ini bukan hanya sekadar kosmetik. Apple ingin menciptakan asosiasi yang lebih mudah diingat bagi pengguna sekaligus menyelaraskan siklus pengembangan dengan kalender tahunan. Dengan begitu, pembaruan sistem operasi akan lebih relevan dengan tren dan kebutuhan teknologi yang terus berkembang setiap tahunnya.
Dengan kehadiran iOS 26, Apple seakan ingin menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada inovasi visual seperti Liquid Glass, tetapi juga pada kenyamanan pengguna dengan fitur-fitur praktis yang sebelumnya lebih dulu hadir di Android. Strategi ini memberikan kesan bahwa Apple kini lebih terbuka terhadap adopsi fitur lintas sistem demi meningkatkan kualitas pengalaman pengguna iPhone.
Pembaruan ini dijadwalkan akan tersedia secara umum mulai akhir tahun 2025, tepatnya antara bulan September hingga November. Pengguna iPhone yang kompatibel akan mendapatkan update iOS 26 secara gratis. Dengan berbagai fitur dan desain baru yang ditawarkan, Apple berharap sistem operasi ini bisa menjadi standar baru dalam kenyamanan dan estetika penggunaan perangkat mobile.
Fitur-fitur tambahan lainnya yang belum banyak dibahas secara luas namun diyakini akan hadir di versi final iOS 26 meliputi peningkatan kecerdasan buatan untuk Siri, pengaturan privasi yang lebih ketat, serta opsi personalisasi yang lebih fleksibel. Apple juga menyebutkan bahwa mereka tengah mengembangkan cara baru untuk mengelola notifikasi dan aplikasi yang berjalan di latar belakang agar penggunaan baterai lebih efisien.
Pengamat teknologi menyebut bahwa dengan hadirnya fitur-fitur yang meniru Android, Apple secara tidak langsung mengakui keunggulan sistem pesaing dalam hal efisiensi dan kemudahan penggunaan. Meski begitu, Apple tetap mempertahankan ciri khas mereka dalam hal integrasi sistem dan pengalaman pengguna yang konsisten.
Dengan iOS 26, Apple berupaya menggabungkan inovasi visual, peningkatan fungsi, dan pengalaman pengguna dalam satu paket. Penamaan berdasarkan tahun bukan sekadar perubahan kosmetik, melainkan mencerminkan arah baru perusahaan dalam menyelaraskan pengembangan perangkat lunak dengan harapan pengguna di masa kini. Seiring dengan peluncuran iPhone generasi terbaru yang dijadwalkan hadir akhir tahun ini, sistem operasi baru ini akan menjadi tulang punggung pengalaman digital pengguna Apple di tahun-tahun mendatang.
Bagi para pengguna iPhone yang telah terbiasa dengan stabilitas dan keamanan iOS, kehadiran fitur-fitur baru ini tentunya akan menjadi penyegaran yang disambut baik. Terlebih, perubahan-perubahan ini membuat iOS 26 tampak semakin modern dan adaptif terhadap kebutuhan digital yang terus berkembang.
Dengan antarmuka Liquid Glass, fitur cerdas seperti Hold Assist dan Call Screening, serta pembaruan besar untuk CarPlay, Apple iOS 26 siap menjadi sistem operasi yang menggabungkan keindahan, fungsi, dan efisiensi dalam satu genggaman. Kini tinggal menunggu waktu, apakah pengguna akan merasakan perubahan signifikan atau sekadar kosmetik belaka saat iOS 26 resmi hadir di perangkat mereka akhir tahun ini.