Kode Referral Kredivo Terbaru, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Pendapatan Driver Grab Bali dan Makassar Tembus Rp18 Juta per Bulan, Cukup Kerja 6 Jam Sehari

Ruangojol.com – Bandar Lampung, Lampung, Grab Indonesia mengungkapkan bahwa pengemudi taksi online di dua kota besar, Bali dan Makassar, bisa mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta rupiah per bulan hanya dengan bekerja sekitar 6 jam per hari. Fakta ini didasarkan pada laporan resmi Grab untuk periode April 2025.

Penghasilan tinggi tersebut diperoleh oleh mitra pengemudi yang bekerja secara penuh waktu alias full-time. Mereka dikenal sebagai pengemudi yang konsisten menarik orderan setiap hari dengan durasi kerja tetap, serta hanya menggunakan satu aplikasi ride-hailing dalam kesehariannya.

Laporan ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan konsistensi, pengemudi taksi online dapat memperoleh pendapatan yang cukup besar, bahkan mengalahkan gaji rata-rata pekerja kantoran. Khususnya di Bali dan Makassar, pendapatan pengemudi bervariasi tergantung pada kategori dan jam kerja.

Pendapatan Pengemudi Grab Berdasarkan Kategori di Bali dan Makassar

Berikut rincian penghasilan berdasarkan kategori yang ditetapkan oleh Grab Indonesia, yaitu: Jawara, Ksatria, Pejuang, dan Anggota.

Kategori Jawara:

  • Di Bali, pengemudi kategori ini bisa meraih pendapatan bulanan sebesar Rp18.004.708, dengan total jam kerja sebanyak 158 jam dalam 26 hari, dan menyelesaikan sekitar 295 orderan.

  • Di Makassar, penghasilan kategori Jawara mencapai Rp11.975.403, dengan durasi kerja 160 jam selama 27 hari, dan menyelesaikan 509 orderan.

Kategori Ksatria:

  • Pengemudi di Bali mendapatkan sekitar Rp14.142.634 dengan menyelesaikan 225 orderan selama 127 jam dalam 25 hari.

  • Sementara di Makassar, penghasilan berkisar di angka Rp9.745.327, dengan 397 orderan yang dikerjakan selama 132 jam dalam 26 hari.

Kategori Pejuang:

  • Di Bali, pengemudi mendapatkan sekitar Rp9.762.889 dari 142 orderan, bekerja selama 85 jam dalam 22 hari.

  • Sedangkan di Makassar, pengemudi meraih Rp7.838.904 dengan menyelesaikan 321 orderan selama 109 jam dalam 25 hari.

Kategori Anggota (Paruh Waktu):

  • Di Bali, pengemudi paruh waktu mendapatkan sekitar Rp3.214.031, dengan 44 orderan selama 29 jam dalam 12 hari kerja.

  • Di Makassar, pendapatan berkisar Rp3.228.040, dengan 124 orderan selama 45 jam dalam 17 hari kerja.

Perbedaan Antara Pengemudi Full-Time dan Paruh Waktu

Grab Indonesia membedakan mitra pengemudi berdasarkan intensitas kerja dan keterikatan terhadap aplikasi:

  • Full-time: Hanya menggunakan satu aplikasi ride-hailing dan bekerja rata-rata 6 jam per hari secara konsisten. Mereka biasanya termasuk dalam kategori Jawara, Ksatria, dan Pejuang.

  • Paruh waktu (Part-time): Menggunakan lebih dari satu aplikasi dan hanya aktif sekitar 3 jam per hari. Mereka masuk dalam kategori Anggota.

Perbedaan ini memengaruhi jumlah orderan yang bisa diselesaikan dan berdampak langsung terhadap penghasilan bulanan. Pengemudi full-time memiliki peluang lebih besar untuk menerima insentif tambahan dari platform.

Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pendapatan

Beberapa hal yang sangat menentukan besar kecilnya penghasilan pengemudi taksi online di Grab antara lain:

  • Jumlah orderan yang diselesaikan setiap hari.

  • Durasi atau jumlah jam kerja per hari.

  • Tingkat keaktifan selama satu bulan.

  • Konsistensi menggunakan satu platform saja.

  • Kualitas pelayanan dan rating dari pengguna.

Dengan strategi kerja yang tepat dan efisiensi dalam menerima serta menyelesaikan order, seorang pengemudi bisa memaksimalkan potensi penghasilan hariannya.

Program Apresiasi untuk Driver Grab

Grab Indonesia juga menjalankan berbagai program penghargaan kepada mitra pengemudi, terutama yang menunjukkan loyalitas dan kinerja tinggi. Salah satunya adalah pemberian bonus tahunan dan insentif menjelang hari raya. Program semacam ini mendorong para driver untuk tetap semangat dan memberikan pelayanan terbaik.

Bonus diberikan dalam bentuk saldo digital langsung ke akun mitra, yang dihitung berdasarkan kinerja dan tingkat keaktifan dalam periode tertentu. Kategori mitra seperti Jawara dan Ksatria cenderung mendapatkan bonus lebih besar karena jam kerja dan jumlah orderan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kategori lain.

Respons Pemerintah dan Dukungan terhadap Driver Online

Pemerintah juga mendorong platform ride-hailing seperti Grab untuk memberikan perhatian terhadap kesejahteraan pengemudi. Dalam beberapa kesempatan, muncul seruan agar perusahaan-perusahaan aplikasi memberikan tunjangan seperti THR kepada mitra pengemudi sebagai bentuk kepedulian.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup para pengemudi dan mendorong terciptanya ekosistem kerja yang lebih adil, seimbang, dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital secara berkelanjutan.

Sekedar Berbagi Informasi seputar Kehidupan