Pemprov Lampung Pastikan Proyek Kota Baru Dimulai Lagi Tahun 2025
Kepastian kelanjutan pembangunan disampaikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan. Ia menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga memiliki legitimasi kuat sebagai program strategis yang tak bisa diabaikan.
Pemprov Lampung meyakini bahwa pengembangan Kota Baru bukan hanya urusan birokrasi, tetapi juga menyangkut masa depan tata ruang dan pendidikan di provinsi ini. Kota Baru tidak hanya akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tapi juga menjadi kawasan pendidikan terpadu dan pusat aktivitas masyarakat.
Gubernur Lampung secara langsung berkomitmen terhadap proyek ini, termasuk penyediaan anggaran dan tahapan teknis pembangunan. Tiga langkah awal akan difokuskan pada tahun ini: perbaikan jalan, renovasi gedung yang sudah ada, dan pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati.
Rencana pengembangan fasilitas pendidikan juga menjadi bagian penting dari megaproyek ini. Beberapa kampus negeri seperti Universitas Lampung (Unila), Politeknik Negeri Lampung (Polinela), dan UIN Raden Intan akan membangun fasilitas baru di kawasan ini. Hal ini diyakini akan menciptakan magnet pertumbuhan baru bagi Lampung.
Pemprov juga tengah mempersiapkan relokasi kantor-kantor strategis seperti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ke wilayah Kota Baru. Mulyadi berharap pemerintah kabupaten dan kota bisa bersinergi untuk mewujudkan visi ini secara bertahap.
Untuk gedung-gedung vital seperti Kantor Gubernur, Pemprov telah menyiapkan skema pembiayaan dan tengah melakukan perhitungan teknis secara cermat. Proses pembangunan dirancang bertahap namun pasti, demi memastikan arah pembangunan yang sesuai dengan rencana jangka panjang.