Bos Nvidia dan AMD Ternyata Sepupuan, Sama-sama Lahir di Taiwan dan Sukses di AS
Kabar mengejutkan ini pertama kali diungkap oleh Jean Wu, mantan jurnalis asal Taiwan yang kini meneliti silsilah keluarga korporat global. Dalam unggahan di akun Facebook-nya, Wu membagikan bagan silsilah keluarga yang menunjukkan hubungan antara keluarga Huang dan Su.
Menurut penelusuran tersebut, ibu dari Jensen Huang merupakan saudara kandung dari kakek Lisa Su. Artinya, kedua tokoh ini memang berasal dari garis keturunan yang sama dan masih memiliki hubungan sepupu jauh dari pihak ibu. Fakta ini menambah keunikan tersendiri di tengah persaingan ketat antara Nvidia dan AMD di dunia teknologi chip dan kecerdasan buatan.
Hubungan Keluarga yang Tak Banyak Diketahui
Dalam unggahan yang kini viral di media sosial, Jean Wu menuliskan bahwa ibu Jensen Huang lahir pada tahun 1939 dan merupakan anak ke-12 dari keluarganya. Sementara kakek Lisa Su adalah kakak tertua dari ibu Huang. Dengan perbedaan usia 18 tahun, hubungan keduanya memang tidak terlalu dekat, tetapi tetap satu garis keluarga besar.
Perwakilan Nvidia sendiri telah membenarkan kabar tersebut. Mereka menyebut bahwa Lisa Su memang merupakan sepupu jauh dari Jensen Huang melalui jalur keluarga ibu. Bahkan, Lisa Su pernah mengonfirmasi hal ini secara langsung dalam sebuah wawancara pada tahun 2020.
Meski memiliki hubungan keluarga, keduanya ternyata tidak tumbuh bersama. Baik Huang maupun Su menjalani masa kecil di lingkungan dan negara yang berbeda, sehingga hubungan personal mereka tidak terlalu erat sejak awal.
Jensen Huang: Dari Anak Taiwan ke Raja Chip AI Dunia
Jensen Huang lahir di Taipei, Taiwan, pada tahun 1963. Masa kecilnya dihabiskan di Taiwan dan Thailand sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat pada 1973. Di negeri Paman Sam, ia menempuh pendidikan di Oregon State University, kemudian melanjutkan karier di perusahaan teknologi seperti LSI Logic dan bahkan AMD, sebelum akhirnya mendirikan Nvidia pada 1993.
Kini, Nvidia menjadi pemimpin global dalam pengembangan chip untuk AI generatif, dengan produk GPU mereka menjadi tulang punggung data center dan teknologi kecerdasan buatan di seluruh dunia. Kekayaan Huang melonjak pesat, diperkirakan mencapai USD 156 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia teknologi.
Lisa Su: Perempuan Tangguh di Puncak AMD
Berbeda dengan Huang, Lisa Su lahir di Tainan, Taiwan, namun pindah ke Amerika Serikat ketika masih berusia dua tahun. Ia tumbuh besar di New York dan menempuh pendidikan tinggi di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Sebelum bergabung dengan AMD pada 2012, Su bekerja di IBM selama 12 tahun dan kemudian di Freescale Semiconductor selama lima tahun. Berkat kepemimpinannya yang visioner, AMD berhasil bangkit dari masa sulit dan kini menjadi pesaing terkuat Nvidia dalam pasar chip grafis dan prosesor.
Pada tahun 2014, Lisa Su resmi menjabat sebagai CEO AMD, menjadikannya salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia teknologi. Saat ini, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai USD 1,5 miliar.
Persaingan Keluarga di Dunia Teknologi
Kisah hubungan keluarga antara Huang dan Su membuat banyak orang menyebut kompetisi antara Nvidia dan AMD sebagai “persaingan keluarga”. Meskipun bersaudara jauh, keduanya memiliki gaya kepemimpinan dan visi bisnis yang sama-sama kuat.
Huang fokus mengembangkan GPU berteknologi tinggi dan memperluas dominasi Nvidia di sektor AI, sementara Su terus memperkuat posisi AMD di pasar prosesor dan chip gaming. Kedua perusahaan kini menjadi pemain utama dalam ekosistem teknologi modern, termasuk pengembangan AI, superkomputer, dan data center.
Tak sedikit yang menilai bahwa persaingan mereka justru mempercepat inovasi industri chip global. Dengan keduanya berasal dari Taiwan dan kini memimpin dua perusahaan raksasa di Amerika Serikat, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi komunitas teknologi Asia.
Jejak Sukses yang Menginspirasi
Baik Jensen Huang maupun Lisa Su kini menjadi simbol keberhasilan imigran Asia di Amerika. Keduanya berhasil menembus dominasi barat di sektor teknologi tinggi dan membawa pengaruh besar dalam perkembangan AI dan semikonduktor global.
Cerita ini membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya soal persaingan, tetapi juga semangat inovasi dan dedikasi. Meski berasal dari akar keluarga yang sama, Huang dan Su menempuh jalan berbeda menuju puncak karier, namun sama-sama memberi kontribusi besar pada dunia teknologi.
Dengan hubungan keluarga yang tak disangka, dunia kini melihat dua pemimpin berdarah Taiwan yang mengubah wajah teknologi global melalui inovasi chip cerdas yang mendukung masa depan kecerdasan buatan.
Penutup: Dua Sepupu, Dua Raksasa, Satu Visi
Kisah antara bos Nvidia dan AMD ini menjadi pengingat bahwa dunia teknologi tidak hanya tentang bisnis dan kompetisi, tetapi juga tentang hubungan manusia di baliknya. Dari akar yang sama di Taiwan hingga puncak karier di Silicon Valley, Huang dan Su menunjukkan bahwa kerja keras, inovasi, dan visi global mampu menembus batas apa pun.
Dua sepupu ini kini berdiri di garis depan revolusi AI dan chip komputer, membawa dunia menuju masa depan yang lebih cerdas dan terhubung.