Chery Luncurkan Mesin Hybrid Terefisien Dunia, Tantang Dominasi Mobil Listrik
Selama beberapa tahun terakhir, industri otomotif global didominasi tren elektrifikasi. Namun, langkah Chery menunjukkan bahwa mesin pembakaran internal masih punya masa depan, terutama dengan penerapan teknologi hemat energi. Mesin ini dirancang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Chery menegaskan bahwa riset terhadap mesin hybrid tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang mereka dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim. Dengan efisiensi tinggi dan kemampuan adaptasi terhadap berbagai jenis kendaraan, inovasi ini membuka peluang besar bagi kendaraan niaga ringan hingga berat.
Teknologi Mesin Hybrid Paling Efisien di Dunia
Dalam ajang Chery International User Summit yang digelar di Wuhu pada 17 Oktober 2025, Chery memperkenalkan mesin baru yang menggabungkan sistem pembakaran internal dengan motor listrik. Mesin ini menjadi bagian dari sistem Super Hybrid System (SHS) yang dikembangkan secara mandiri oleh Chery.
Rasio kompresi yang digunakan mencapai 26:1—angka yang sangat tinggi dibandingkan rata-rata mesin konvensional yang hanya berkisar 8:1 hingga 10:1. Teknologi ini memungkinkan pembakaran bahan bakar yang jauh lebih sempurna, menghasilkan efisiensi energi hingga hampir dua kali lipat dari mesin biasa.
Tidak hanya efisien, mesin ini juga menerapkan sistem triple-link hyperbolic mechanisms, inovasi terbaru yang memaksimalkan kinerja piston dan mengurangi kehilangan energi saat proses pembakaran. Dengan begitu, tenaga yang dihasilkan dapat lebih besar tanpa menambah konsumsi bahan bakar.
Solusi Ramah Lingkungan untuk Kendaraan Niaga
Chery menyebut mesin barunya bukan hanya untuk mobil penumpang, tetapi juga dapat diaplikasikan pada kendaraan niaga seperti pikap, truk, van, dan bus. Dengan tingkat efisiensi tinggi, konsumsi bahan bakar dapat ditekan hingga 6 liter untuk jarak tempuh 100 kilometer.
Inovasi ini menjadi kabar baik bagi sektor transportasi dan logistik yang masih mengandalkan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel. Penggunaan teknologi hybrid pada kendaraan besar seperti bus atau truk akan membantu menekan emisi karbon sekaligus menghemat biaya operasional.
Bahkan, pabrikan asal Tiongkok ini mengklaim bahwa mesin mereka mampu memanfaatkan kembali hingga 35% energi dari gas buang untuk membantu proses pembakaran berikutnya. Langkah ini membuat efisiensi keseluruhan meningkat drastis dibandingkan mesin konvensional.
Chery Siapkan Era Baru Kendaraan Hemat Energi
Melalui pengembangan mesin SHS 1.5L yang dikombinasikan dengan dua motor listrik dan transmisi pintar racikan internal, efisiensi pembakaran meningkat hingga 44%. Sistem ini mampu membawa kendaraan menempuh jarak lebih dari 80 kilometer hanya dengan tenaga listrik, menjadikannya pilihan ideal untuk mobil perkotaan maupun kendaraan niaga ringan.
Bagi kendaraan besar seperti bus atau truk logistik, teknologi ini memungkinkan sistem hybrid bekerja lebih optimal di kecepatan rendah dan menengah, di mana konsumsi bahan bakar biasanya paling boros. Hal ini membuka peluang baru bagi produsen otomotif global untuk menghadirkan kendaraan niaga ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa.
Respons Dunia Otomotif
Langkah Chery ini langsung menarik perhatian dunia otomotif internasional. Banyak pihak menilai bahwa inovasi tersebut menjadi bentuk perlawanan terhadap tren mobil listrik murni yang kini semakin populer.
Beberapa analis menilai pendekatan Chery lebih realistis, karena mengombinasikan efisiensi bahan bakar dengan teknologi listrik tanpa sepenuhnya meninggalkan mesin pembakaran internal. Dengan cara ini, kendaraan seperti pikap, truk, dan van dapat tetap beroperasi dengan biaya rendah tanpa bergantung pada infrastruktur pengisian listrik yang belum merata.
Selain itu, penggunaan mesin hybrid efisien juga memberi peluang baru bagi negara berkembang yang masih bergantung pada bahan bakar minyak, namun ingin menekan emisi dan menghemat biaya energi.
Dampak Ekonomi dan Energi
Inovasi mesin hemat energi ini diprediksi akan memberi dampak besar pada industri otomotif global. Dengan efisiensi hingga 48%, biaya produksi dan operasional kendaraan bisa ditekan, sementara daya saing produk di pasar internasional meningkat.
Chery juga berharap teknologi ini bisa diterapkan secara luas pada kendaraan komersial seperti bus kota, truk logistik, hingga mobil penumpang keluarga. Dengan potensi penghematan bahan bakar yang signifikan, sistem hybrid generasi terbaru ini dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil secara bertahap.
Pemerintah Tiongkok disebut turut mendukung penuh langkah ini karena sejalan dengan target pengurangan emisi karbon nasional.
Masa Depan Mobil Konvensional
Meski dunia tengah gencar mendorong elektrifikasi, langkah Chery membuktikan bahwa mesin pembakaran internal belum sepenuhnya usai. Melalui pendekatan hybrid yang efisien dan ramah lingkungan, masa depan mobil pikap, truk, van, hingga bus tampak masih cerah.
Ke depan, kolaborasi antara teknologi pembakaran dan sistem listrik kemungkinan akan menjadi tren utama industri otomotif global. Bagi Chery, mesin ini bukan hanya inovasi teknologi, tetapi simbol kemandirian dan keunggulan riset otomotif Asia di tengah kompetisi global.
Tag: Chery, Hybrid, Mesin Efisien, Pikap, Truk, Van, Bus, Otomotif, Energi Ramah Lingkungan.