Rumor Terbaru: Apple Tidak Sertakan Charger di MacBook Pro M5, Ini Penjelasannya
Tren pengurangan aksesori sebenarnya sudah dimulai sejak peluncuran iPhone 12, di mana Apple mulai mengurangi aksesori bawaan seperti charger. Langkah ini kini dilaporkan diterapkan khusus untuk pasar Eropa.
Keputusan Apple memicu berbagai pertanyaan, mulai dari alasan di balik kebijakan ini hingga dampaknya bagi pengguna. Banyak pihak menilai kebijakan ini sebagai strategi penghematan biaya atau bagian dari upaya Apple mencapai netralitas karbon pada 2030.
Apple Tidak Sertakan Charger di Eropa
Apple telah mengonfirmasi melalui situs resmi mereka bahwa pelanggan di beberapa negara Eropa, termasuk Inggris, Italia, Jerman, Irlandia, Prancis, Spanyol, Norwegia, dan Belanda, harus membeli charger secara terpisah. Dalam halaman produk MacBook Pro M5, Apple mencantumkan keterangan “No power adapter” dan “Power adapter sold separately”.
Meskipun charger dijual terpisah, harga dasar MacBook Pro tetap sama. Pengguna yang belum memiliki adaptor USB-C 70W harus merogoh kocek tambahan sekitar £59. Namun, paket penjualan masih menyertakan kabel USB-C ke MagSafe 3 sepanjang 2 meter, sehingga pengguna tetap bisa mengisi daya menggunakan charger lama jika kompatibel.
Kebijakan Tidak Berlaku Global
Menariknya, kebijakan ini tidak diterapkan secara global. Di Amerika Serikat, Apple masih menyertakan charger dalam kotak MacBook Pro M5. Selain itu, varian MacBook Pro dengan harga lebih tinggi di Eropa tetap mendapatkan charger. Hal ini menunjukkan bahwa pengurangan aksesori hanya berlaku untuk model tertentu dan wilayah tertentu saja.
Tren Lama Apple dan Dampaknya
Langkah Apple ini bukan hal baru. Sejak 2020, mereka sudah mengurangi aksesori pada iPhone dan Apple Watch. Bahkan AirPods Pro 3 yang dirilis 2025 tidak lagi menyertakan kabel pengisian. Banyak pihak menduga strategi ini berkaitan dengan penghematan biaya dan dorongan regulasi lingkungan, karena Uni Eropa mendorong penggunaan port pengisian standar dan mengurangi limbah elektronik.
Dengan kebijakan ini, satu charger dapat digunakan untuk banyak perangkat, sehingga selaras dengan upaya efisiensi energi dan lingkungan. Namun, sebagian analis juga melihat ini sebagai respons terhadap tekanan regulasi agar konsumen memiliki opsi membeli perangkat tanpa charger.
Potensi Dampak pada Pasar Laptop
Sejak iPhone 12, tren Apple menghilangkan charger diikuti beberapa produsen lain, termasuk Samsung. Jika rumor MacBook Pro M5 benar, banyak pihak menilai tren ini bisa memengaruhi pasar laptop secara luas. Pertanyaan muncul apakah Apple akan memperluas kebijakan ini ke model MacBook lainnya atau ke wilayah di luar Eropa.
Jika strategi Apple terus berlanjut, produsen laptop lain kemungkinan akan menyesuaikan kebijakan mereka. Tren ini bisa menjadi bagian dari upaya global menuju pengurangan limbah elektronik sekaligus strategi penghematan biaya.
Kesimpulan Sementara
Meski kontroversial, langkah Apple ini mencerminkan arah perusahaan dalam mengurangi aksesori bawaan demi efisiensi biaya dan lingkungan. Pengguna MacBook Pro M5 di Eropa kini harus menyesuaikan diri dengan kebijakan baru ini. Untuk konsumen, penting mengetahui bahwa pembelian charger terpisah mungkin diperlukan agar perangkat bisa digunakan optimal.