DLH Kabupaten Cirebon Kekurangan 700 Truk Sampah, Pengelolaan Limbah Terhambat
Situasi ini telah berlangsung cukup lama dan semakin terasa ketika volume sampah meningkat di musim liburan atau setelah kegiatan masyarakat berskala besar. Pihak DLH menyebut bahwa keterbatasan sarana pengangkutan menjadi penyebab utama keterlambatan pengumpulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Selain faktor armada, kurangnya dukungan anggaran juga menjadi penghambat upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi masalah sampah. Sementara itu, peran masyarakat melalui bank sampah disebut masih efektif membantu mengurangi volume limbah yang masuk ke TPA setiap harinya.
DLH Akui Kekurangan Armada
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon menyampaikan bahwa jumlah ideal armada pengangkut sampah seharusnya mencapai 900 unit. Namun hingga saat ini, baru tersedia sekitar 200 unit truk yang beroperasi. Artinya, masih ada kekurangan sekitar 700 unit untuk mencukupi kebutuhan seluruh wilayah kabupaten.
Menurutnya, kondisi ini menyebabkan sebagian besar truk harus bekerja dua kali lipat dari beban normal. Beberapa bahkan mengalami kerusakan akibat dipaksa beroperasi melebihi kapasitas. Upaya perawatan rutin pun sering kali terkendala karena keterbatasan dana perawatan dan suku cadang.
Upaya Sementara Mengandalkan Bank Sampah
Meski menghadapi keterbatasan armada, DLH Kabupaten Cirebon tetap berusaha mencari solusi jangka pendek. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan peran bank sampah di berbagai desa. Melalui inisiatif ini, masyarakat diajak memilah dan mengolah sampah sebelum dibuang ke tempat penampungan akhir.
Langkah ini terbukti membantu mengurangi tumpukan sampah. Berdasarkan data terakhir, bank sampah di wilayah Cirebon mampu mengurangi limbah hingga puluhan ton setiap bulannya. Dengan cara ini, sampah yang diangkut ke TPA berkurang secara signifikan.
Pengangkutan Sampah Setelah Kegiatan Massal
DLH juga tetap aktif menangani pengangkutan sampah setelah kegiatan masyarakat seperti pawai, acara budaya, atau kegiatan olahraga. Misalnya, dalam kegiatan pawai baris indah baru-baru ini, DLH berhasil mengangkut lebih dari 5 ton sampah dalam satu hari. Namun, operasi lapangan semacam ini masih terkendala karena jumlah armada yang terbatas.
Beberapa petugas lapangan bahkan harus bekerja lembur untuk memastikan lokasi kegiatan kembali bersih keesokan harinya. Hal ini menegaskan pentingnya penambahan kendaraan pengangkut agar kebersihan wilayah tetap terjaga tanpa membebani petugas.
Harapan untuk Dukungan Pemerintah Daerah
DLH berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat memberikan dukungan lebih besar untuk pengadaan truk baru. Dengan jumlah kendaraan yang mencukupi, sistem pengangkutan sampah bisa berjalan lebih efisien, lingkungan menjadi lebih bersih, dan risiko penumpukan di TPA dapat diminimalisir.
Selain itu, DLH juga berencana memperluas program edukasi masyarakat terkait pengelolaan limbah rumah tangga. Melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan warga, diharapkan Kabupaten Cirebon bisa menjadi contoh daerah yang berhasil menerapkan konsep pengelolaan sampah berkelanjutan.
Layanan Informasi dan Pengaduan
Untuk masyarakat yang ingin melaporkan penumpukan sampah atau memberikan masukan, DLH Kabupaten Cirebon membuka layanan pengaduan melalui:
- Email: [email protected]
- Telepon: 0812-3741-9802
- Alamat: Jl. Sunan Drajat No.15, Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
DLH mengajak seluruh warga untuk turut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak demi terciptanya Cirebon yang lebih sehat dan hijau.