QRIS Tap Meluas di 14 Provinsi, Bank Indonesia Ungkap Lonjakan Transaksi
Dalam tujuh bulan penerapannya, transaksi melalui QRIS Tap meningkat pesat, terutama di sektor transportasi publik dan ritel modern. Kehadiran fitur berbasis NFC ini mempermudah masyarakat melakukan pembayaran hanya dengan satu sentuhan.
Bank Indonesia menegaskan bahwa sistem pembayaran digital tersebut akan terus diperluas agar semakin inklusif. Dengan semakin banyaknya merchant yang menggunakan layanan ini, transaksi elektronik dinilai semakin efisien dan aman.
Perkembangan Terbaru Implementasi QRIS Tap
Bank Indonesia mengonfirmasi bahwa QRIS Tap kini menjadi salah satu inovasi pembayaran digital paling cepat berkembang sejak debutnya pada Maret 2025. Fitur ini memudahkan masyarakat melakukan transaksi hanya dengan tap ponsel di perangkat merchant.
Menurut Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendrata, pertumbuhan penggunaan sistem nirsentuh ini cukup pesat. Terutama di sektor transportasi dan ritel, QRIS Tap dianggap sebagai solusi transaksi yang cepat tanpa memindai kode.
Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, QRIS Tap sudah berjalan di 14 provinsi dan digunakan masyarakat sebagai opsi pembayaran yang lebih praktis dibanding metode lama.
Data Penggunaan QRIS Tap dalam 7 Bulan
Selama periode tujuh bulan sejak peluncuran, QRIS Tap telah mencatat capaian signifikan. BI menyebut sistem ini telah memproses sekitar 252 ribu transaksi bernilai total Rp 13,8 miliar.
Jumlah merchant yang mengadopsi fitur pembayaran ini juga meningkat menjadi 1,1 juta. Angka ini mencerminkan tingginya minat pelaku usaha untuk beradaptasi dengan teknologi NFC sebagai standar pembayaran masa depan.
Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat semakin menerima metode transaksi yang cepat, aman, dan efisien.
Transportasi Jadi Sektor Penggerak Utama
QRIS Tap in & out sebelumnya telah diterapkan di lima moda transportasi di wilayah Jabodetabek, mulai dari KCI/KRL, LRT Jakarta dan Jabodetabek, MRT hingga TransJakarta.
Melalui sistem tap in dan tap out, pengguna dapat menikmati tarif dinamis dengan proses yang lebih sederhana. Tidak perlu lagi memindai QR manual atau membeli kartu khusus untuk perjalanan.
Teknologi ini mempersingkat waktu antrean dan mendukung sistem transportasi publik yang lebih modern.
Perluasan ke Sektor Ritel dan UMKM
Tak hanya transportasi, QRIS Tap juga meluas ke sektor ritel, pusat perbelanjaan, hingga UMKM. Dengan memanfaatkan NFC, transaksi menjadi lebih cepat dan mengurangi potensi kesalahan pemindaian.
Hingga kini, fitur tersebut telah didukung oleh 16 penyelenggara jasa sistem pembayaran. Hal ini menandai langkah besar menuju standar pembayaran digital yang universal di Indonesia.
Meski begitu, fitur ini masih terbatas untuk pengguna Android. Pihak BI berharap perangkat Apple dapat segera mengikuti agar penggunaan semakin merata.
Bagaimana QRIS Tap Berbeda dengan QRIS Scan?
QRIS Tap menggunakan teknologi NFC, sedangkan QRIS scan memakai kamera. NFC lebih praktis karena cukup menempelkan perangkat tanpa memindai.
Keuntungan Menggunakan QRIS Tap
- Transaksi cepat hanya dengan satu sentuhan
- Lebih aman dan minim kesalahan
- Cocok untuk tarif dinamis di transportasi
Siapa yang Bisa Menggunakan QRIS Tap?
Saat ini, fitur dapat digunakan oleh ponsel Android yang memiliki NFC.
FAQ
1. Apakah QRIS Tap sudah tersedia untuk seluruh wilayah Indonesia?
Belum. Implementasinya baru menjangkau 14 provinsi dan terus diperluas.
2. Bagaimana cara menggunakan QRIS Tap di transportasi?
Cukup tempelkan ponsel ke alat pembaca NFC saat masuk dan keluar moda transportasi.
3. Apakah QRIS Tap memerlukan koneksi internet?
Sebagian besar transaksi memerlukan koneksi, namun proses tap berjalan sangat cepat.
4. Apakah iPhone bisa memakai QRIS Tap?
Belum, fitur ini masih terbatas untuk Android. BI berharap Apple segera membuka dukungan NFC untuk pembayaran.
5. Apakah QRIS Tap aman digunakan?
Ya. Sistem ini menggunakan enkripsi dan standar keamanan dari Bank Indonesia.