Kode Referral Kredivo 2024, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang dengan Konsumsi CDR

Pentingnya menjaga kesehatan tulang pada dasarnya tidak terlepas dari keberadaan sistem rangka dalam tubuh manusia.
Ruangojol.com - Pentingnya menjaga kesehatan tulang pada dasarnya tidak terlepas dari keberadaan sistem rangka dalam tubuh manusia. Rangka berfungsi sebagai alat gerak pasif, pemberi bentuk tubuh, pelindung organ vital, tempat pembentukan sel darah merah, tempat otot mengikat, dan penyimpanan mineral terutama kalsium (Ca) dan fluor (F). membawa dan menguatkan tubuh. Tulang yang sehat akan memudahkan kita untuk beraktivitas.


Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari seperti menyapu, mengangkat barang, berjalan, berlari, naik turun tangga, menggendong dan bermain dengan anak-anak kita, menjemur pakaian, dll, membutuhkan peran aktif bagi tulang kita. Lalu bagaimana caranya agar tulang kita tetap sehat?

Menjaga Kesehatan Tulang Supaya Tetap Sehat

1. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. 

Gaya hidup yang aktif akan membuat tulang bekerja sebagaimana mestinya, yang secara tidak langsung mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan tulang di dalam tubuh. 

Pada usia anak-anak, aktivitas fisik memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan tulang. Kegiatan melompat, misalnya, dapat mendorong anak untuk tumbuh lebih tinggi. 

Selain itu, kebiasaan aktivitas fisik pada masa muda juga akan memberikan kepadatan tulang di masa dewasa dan mencegah patah tulang di masa tua. Adapun olahraga seperti bersepeda, jogging, golf, menari, hiking, bulu tangkis, tenis meja, bola voli, dan angkat besi, juga diharapkan untuk menjaga kekuatan tulang di masa depan.

2. Menjaga berat badan dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan merokok. 

Berat badan yang ideal (tidak overweight atau underweight) dapat menghindari risiko cedera tulang. Sementara itu, konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan dan merokok dapat menurunkan kepadatan tulang sehingga lebih mudah untuk menembus ke dalam tulang di kemudian hari.

3. Pilih makanan yang kaya vitamin D dan kalsium. 

Vitamin D mendukung pertumbuhan tulang dan meningkatkan penyerapan kalsium dalam tulang. Vitamin D dapat ditemukan dalam makanan seperti telur, sereal, tuna, dan salmon. 

Selain vitamin D, kalsium juga berperan penting dalam memperkuat tulang dan gigi. Makanan kaya kalsium termasuk brokoli, selada air, buah jeruk, tahu, almond, kacang-kacangan, dan sarden kalengan. Sedangkan untuk makanan lain seperti bayam dan sayuran hijau, yoghurt, susu dan keju juga bisa memberikan asupan kalsium bagi tubuh.

Fungsi lain dari kalsium yang tidak kalah penting dari kesehatan tubuh kita adalah untuk membantu proses peredaran darah, mengeluarkan hormon dan enzim, mendukung pergerakan otot, mengatur detak jantung, dan mengirimkan pesan antara otak dan seluruh bagian tubuh. 

Kalsium dibutuhkan untuk setiap orang berbeda, anak-anak sekitar 1.300 mg per hari, dewasa 1.000 mg per hari, pria di atas 70 dan wanita di atas 50 tahun 1.200 mg per hari. Dari situ terlihat bahwa wanita lebih rentan mengalami kerusakan tulang dibandingkan pria, terutama setelah menopause.

Usia 30 tahun merupakan tahap puncak kepadatan tulang, setelah itu terjadi penurunan produksi massa tulang. Situs resmi Kementerian Kesehatan RI di cdr.co.id melaporkan bahwa 23% wanita usia 50-80 tahun, dan 53% wanita usia 70-80 tahun menderita osteoporosis. 

Osteoporosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kepadatan tulang yang rendah atau disebut juga dengan keropos tulang. Paling sering wanita muda, pria atau anak-anak menderita penyakit ini karena kurangnya asupan kalsium dalam tubuh.

Oleh karena itu, asupan kalsium sangat dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Seorang ibu hamil membutuhkan sekitar 1200-1300 mg kalsium per hari untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin yang dikandungnya. Sedangkan ibu menyusui kehilangan 3-5% kalsiumnya karena menyusui bayi yang sedang tumbuh membutuhkan banyak kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

4. Konsumsi suplemen. 

Suplementasi diperlukan karena asupan kalsium dari makanan atau minuman terkadang masih minim akibat cara pengolahan makanan yang tidak tepat, sehingga mengurangi kandungan kalsium di dalamnya. 

Merebus sayuran dalam air mendidih dalam waktu lama, misalnya, dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan mineral kalsium di dalamnya. Oleh karena itu, pemberian suplemen nutrisi penting untuk kesehatan tubuh.

CDR (Kalsium D-Redokson)

Salah satu suplemen dengan kandungan kalsium tinggi adalah CDR (Calcium D Redoxon). CDR mengandung kombinasi kalsium 250 mg, 1000 mg vitamin C, 300 IU vitamin D, dan 15 mg vitamin B6. 

Kalsium digunakan seperti yang disebutkan sebelumnya, sedangkan vitamin C di lain bekerja untuk mendukung pembentukan tulang, dan vitamin D untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh, dan vitamin B6 (piridoksin) untuk mengurangi risiko patah tulang.

Aturan pakai CDR

Berdasarkan nutrisi yang dikandungnya, CDR aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, serta wanita pascamenopause. Tentu saja, Anda perlu menyesuaikannya dengan aturan penggunaan. Dosis untuk CDR dan CDR Fortos adalah 1 tablet setiap hari. Khusus untuk penderita asam lambung (chlorhydria), lebih baik mengonsumsi suplemen ini saat makan.

CDR konsumen

Selain ibu hamil, menyusui, dan wanita pascamenopause, ada beberapa yang pandai mengonsumsi CDR.

Vegetarian

Pada dasarnya 100 gram daging sapi mengandung 18 mg Ca, sehingga vegan rentan patah tulang karena asupan kalsium yang tidak mencukupi dari daging.
Pasien dengan gangguan gastrointestinal atau usus.

Penyakit yang kurang akan kalsium

Penyakit radang usus (penyakit celiac) mengurangi kemampuan usus untuk menyerap kalsium.

sumber: cdr.co.id (Osteoporosis)

1. osteoporosis

Orang dengan tulang keropos perlu mengonsumsi suplemen untuk merekonstruksi kepadatan tulang.

2. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa menyebabkan kurangnya asupan kalsium dari produk susu hewani.

3. Aku suka garam

Konsumsi garam (natrium) yang berlebihan menyebabkan hilangnya sejumlah besar kalsium.

Produk CDR

CDR yang diproduksi oleh PT Bayer Indonesia memiliki beberapa variasi produk.
  1. CDR orange
  2. CDR fruit punch
  3. CDR fortos orange
Ketiganya sering dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Baik wanita maupun pria di bawah usia 40 tahun mengkonsumsi buah CDR punch. Baik wanita maupun pria di atas usia 40 tahun mengkonsumsi CDR Forts Orange. 

Suplemen ini tersedia secara bebas di pasaran dan mudah didapat. Harganya juga sangat terjangkau dibandingkan dengan manfaat yang ditawarkan.

Nah, demikianlah Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang dengan Mengkonsumsi CDR, Semoga artikel diatas bisa bermanfaat untuk kita semua. Salam sehat dan sukses selalu....
Blogger pemula, belajar menulis dan berbagi informasi bermanfaat.