Memahami Sistem Bagi Hasil GrabFood Terbaru, Keuntungan dan Kelebihan!
Ruangojol.com - GrabFood merupakan layanan pesan antar makanan secara online. Yang mana layanan ini hanya bisa digunakan melalui aplikasi Grab itu sendiri.
Penggunaan layanan ini sendiri telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Karena banyaknya peminat dari layanan ini sudah banyak restoran yang mendaftar menjadi mitra GrabFood.
Selain banyaknya peminat GrabFood, ada beberapa alasan kenapa para pemilik restoran bergabung jadi mitra. Alasan tersebut salah satunya adalah sistem bagi hasil GrabFood yang seimbang.
Apa Itu Sistem Bagi Hasil GrabFood?
Merupakan perhitungan pembagian hasil yang dimiliki oleh mitra GrabFood dengan perusahaan Grab. Dengan adanya bagi hasil ini dapat terlihat dengan jelas pendapatan yang didapat mitra dan juga Grab.
Dalam pembagian hasil mitra GrabFood, pihak Grab mendapatkan pembagian hasil sebanyak 30%. Kemudian untuk mitra GrabFood mendapatkan hasil yang lebih banyak. Yaitu sebesar 70%.
Pembagian hasil ini dapat dikatakan perhitungannya yang sangat menguntungkan mitra GrabFood. Mengapa demikian? Karena dengan mendaftarkan restoran jadi mitra GrabFood restoran mendapatkan keuntungan yang banyak.
Keuntungan tersebut diantaranya adalah: mendapatkan promo gratis dari pihak Grab, jika restoran telah mendata bintang tinggi maka restoran dijadikan menu rekomendasi pada customer.
Cara Menghitung Pembagian Hasil Mitra GrabFood dan Grab
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya drama pembagian hasil tersebut pihak mitra GrabFood mendapatkan pembagian hasil sebanyak 70%.
Jadi semisal per satu porsi dihargai dengan Rp30.000 maka pihak Grab akan mendapatkan pembagian hasil sebanyak Rp.9000.
Begitupun untuk total omset yang didapatkan dalam 1 harinya. Jika restoran mendapatkan omset sebanyak Rp3 juta maka pihak Grab sebanyak Rp.900.000.
Skema Pembagian Hasil GrabFood
Selama selama pembagian hasil GrabFood sendiri ada 2 bentuk skema yang akan dibahas di dalam artikel ini.
Skema tersebut dibuat untuk membantu para pemilik restoran dalam menghitung pendapatan yang akan dimiliki dalam perharinya.
Berikut ini skema perhitungan pembagian hasil GrabFood:
- Skema Potongan 30%
Skema ini sudah dijelaskan terlebih dulu di cara perhitungan pembagian hasil GrabFood.
Jika harga penjualan menu sebanyak Rp20.000, maka potongan 30%nya adalah Rp.6000. Hasil yang didapat Rp14.000
- Skema Hasil Sebelum Menjadi Partner
Jika harga per menu sebesar Rp 15.000, maka keuntungan asli Rp 5000. Dengan harga jual yang asli sebanyak Rp 14.000.
Jika menggunakan harga asli ini untuk penjualan di Grab. Maka perhitungannya pemilik restoran akan rugi. Oleh sebab itu untuk mengakalinya, restoran harus menaikkan harga sebanyak 75%.
- Skema Pembagian Hasil Sesudah Menjadi Partner GrabFood
Berikut ini perhitungan skemanya:
- Biaya per menu Rp 15.000, untuk harga di layanan GrabFood Rp. 15.000 + 75% = Rp. 26.250.
- Dari hasil permenu itu dibagi 30% untuk Grab. Jadi Rp.26.260: 30%= Rp. 7.875.
- Uang yang didapat dari perhitungan per menu Rp 26.250-7.875=Rp 18.375.
- Keuntungan yang dimiliki untuk satu menu tersebut adalah Rp.18.375-15.000(harga asli)= 3.375.
- Dari perhitungan tersebut dapat dilihat meskipun membayar 30% dari penghasilan per menu. Akan tetapi keuntungan yang dimiliki jauh lebih banyak dibanding dengan tidak bergabung jadi mitra GrabFood.
Kesimpulan
Perhitungan macam sistem pembagian hasil GrabFood sangat mudah dan transparan tentunya. Skema perhitungan tersebut telah dijelaskan di atas.
Untuk bisa menghitung keuntungan yang didapat oleh masing-masing restoran dapat menggunakan perhitungan ini:
Contoh harga jual Rp. 20.000, harga GrabFood Rp.20.000+75% : Rp.35.000.
Hasil yang dibagi ke Grab untuk satu menu : Rp
35.000 X 30%= Rp.10.500.
Harga bersih yang dimiliki persatu porsi restoran Rp.35.000 – Rp.10.500=24.500. Keuntungan yang didapat untuk 1 menu adalah Rp.24.500-Rp.20.000= Rp.4.500.