Kode Referral Kredivo Terbaru, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Aplikasi Di iPhone yang Tidak Cocok untuk Anak-Anak

Artikel ini mengulas beberapa kategori aplikasi yang sebaiknya dihindari oleh anak-anak. Dengan memahami jenis aplikasi yang berpotensi tidak sesuai.

Ruangojol.com - Di zaman serba digital ini, kemudahan mengakses berbagai aplikasi di App Store bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Meski banyak aplikasi yang menarik dan bermanfaat, tidak semuanya sesuai untuk anak-anak. Beberapa di antaranya mengandung konten yang tidak pantas atau fitur interaktif yang dapat berisiko jika tidak diawasi.

Aplikasi Di iPhone yang Tidak Cocok untuk Anak-Anak

Orang tua harus lebih waspada terhadap aplikasi yang diunduh oleh anak-anak. Ada aplikasi yang tampak aman, namun bisa membawa pengaruh negatif yang tidak disadari. Penting untuk selalu memantau dan memahami aplikasi yang digunakan oleh anak agar mereka terhindar dari bahaya digital.

Artikel ini membahas kategori aplikasi yang sebaiknya dihindari oleh anak-anak. Dengan mengetahui jenis-jenis aplikasi yang berisiko, orang tua dapat melindungi anak-anak dari dampak buruk dan memastikan pengalaman mereka di dunia digital tetap aman dan menyenangkan.

1. Aplikasi Jejaring Sosial

Aplikasi media sosial sering kali tidak memiliki kontrol yang ketat terhadap konten yang diunggah pengguna. Hal ini dapat membuat anak-anak terpapar materi yang tidak sesuai. Selain itu, media sosial bisa menjadi medium bagi orang jahat untuk mengincar anak-anak, seperti melalui Facebook, Instagram, Snapchat, dan TikTok.

2. Aplikasi Kencan dan Sosial untuk Dewasa

Dirancang untuk interaksi dewasa, aplikasi kencan kerap kali berisi konten seksual. Anak-anak yang mengakses aplikasi ini berisiko bertemu dengan orang asing yang memiliki niat jahat, seperti pada aplikasi Tinder, Bumble, dan Grindr.

3. Aplikasi Chat Tanpa Identitas

Chat anonim memberikan kesempatan untuk perilaku buruk dan perundungan, serta sering digunakan untuk menyebarkan konten yang tidak pantas bagi anak-anak. Contohnya adalah Omegle, Yubo, dan Whisper.

4. Aplikasi Permainan dengan Konten Dewasa atau Kekerasan

Beberapa permainan memiliki konten kekerasan, bahasa kasar, atau adegan dewasa yang tidak pantas bagi anak-anak. Selain itu, pembelian dalam aplikasi yang tidak disengaja dapat menyebabkan biaya besar bagi orang tua. Contoh permainan tersebut adalah Grand Theft Auto (GTA) Series, Call of Duty Series, atau Fortnite.

5. Aplikasi Streaming Video Dewasa

Aplikasi streaming video dewasa memungkinkan akses ke film dan acara TV yang tidak cocok untuk anak-anak. Beberapa platform juga menyediakan fitur interaksi seperti komentar atau pesan pribadi, seperti pada Netflix (tanpa kontrol orang tua), HBO Max, dan Hulu. Dengan pengawasan orang tua yang ketat, penggunaan aplikasi ini bisa lebih aman.

6. Aplikasi Perjudian

Aplikasi perjudian dapat menimbulkan kecanduan yang berbahaya bagi perkembangan anak. Anak-anak bisa saja menghabiskan uang secara tidak sengaja melalui aplikasi ini, seperti PokerStars, Bet365, dan 888 Casino.

7. Aplikasi Pelacak Lokasi

Aplikasi pelacak lokasi memungkinkan pemantauan lokasi anak secara real-time, yang bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, contohnya Find My Friends (jika tidak diawasi) dan Life360 (membutuhkan pengaturan ketat).

8. Aplikasi Pembelian dan E-Commerce

Anak-anak mungkin secara tidak sengaja melakukan pembelian yang tidak perlu atau mahal. Beberapa platform juga memungkinkan akses ke produk yang tidak pantas, seperti Amazon, eBay, dan Etsy.

Melindungi anak-anak dari aplikasi yang tidak sesuai memerlukan pengawasan yang cermat dan penggunaan alat kontrol orang tua yang tepat. Dengan mengatur pembatasan akses dan menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk memantau aktivitas anak, orang tua dapat memastikan anak-anak hanya mengakses konten yang aman dan sesuai usia mereka.

Penting untuk selalu berdialog dengan anak-anak mengenai penggunaan internet yang aman dan bertanggung jawab serta memberi edukasi tentang risiko yang ada. Bagi orang tua yang khawatir dengan tontonan anak-anak mereka, iPhone menawarkan sistem keamanan yang baik. Orang tua bisa memanfaatkan fitur seperti Penyaring Web, Screen Time, Digital Wellbeing & Parental Controls, YouTube Kids, dan Family Link by Google.

Harga iPhone 11 second di situs penjualan online cukup terjangkau, sekitar Rp 4 juta. Jika ingin membeli yang baru, harga iPhone 11 di pasaran berkisar Rp 6,4 juta. Pertimbangkan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Hanya manusia biasa yang ingin berbagi pengalaman dalam bentuk tulisan. :)