Cermat Beli Mobil Bekas, Bisa Dapat Mobil yang Pas

RuangOjoL.com - Membeli mobil bekas ibarat mencari pasangan hidup; butuh kesabaran dan ketelitian. Jika asal memilih tanpa pertimbangan matang, penyesalan bisa datang belakangan.

Meski harga menjadi salah satu faktor penting, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan agar tidak salah pilih.

Berikut ini beberapa tips penting yang harus dipahami sebelum memutuskan membeli mobil bekas, agar kamu mendapatkan 'jodoh' mobil yang tepat.

Kelengkapan Surat Kendaraan

Pertama, pastikan kelengkapan surat kendaraan. Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses jual beli mobil bekas. Dokumen seperti BPKB dan STNK harus lengkap dan sesuai dengan kendaraan yang akan dibeli. Sebagus apapun harga yang ditawarkan, akan percuma jika surat-suratnya bermasalah, karena hal ini bisa berakibat pada kesulitan di kemudian hari.

Selain surat, kondisi fisik mobil juga harus diperiksa dengan teliti. Bagian bodi mobil sering kali menjadi perhatian utama, mulai dari cat, lampu, kaca, hingga ban. Kondisi lecet atau ban yang aus bisa mempengaruhi harga mobil. Tidak hanya eksterior, bagian interior mobil seperti dashboard, jok, AC, dan karpet juga harus dicek dengan baik demi kenyamanan berkendara.

Cek Performa Mesin

Terakhir, jangan lupa memeriksa performa mesin. Salah satu cara mudah adalah menyalakan mesin dan mendengarkan suaranya. Mesin yang halus biasanya menjadi tanda bahwa mobil masih dalam kondisi baik. Jika kamu masih ragu, lakukan test drive untuk memastikan performa kendaraan.

Pilih juga tempat jual beli yang terpercaya seperti Mobil123.com, yang menyediakan mobil bekas dengan inspeksi transparan, sehingga harga yang ditawarkan sesuai dengan kondisi mobil.

Anggaran Pas untuk Beli Mobil Bekas

Lalu dalam membeli mobil bekas memang penting untuk menyiapkan anggaran tidak hanya untuk pembelian, tetapi juga untuk biaya-biaya lain yang mungkin timbul. Berikut beberapa biaya yang harus disiapkan saat membeli mobil bekas.

Siapkan Dana untuk Cek Kendaraan Incaran

Pertama, kamu perlu menganggarkan biaya untuk jasa pengecekan kendaraan bekas. Meskipun mobil tersebut sudah pernah digunakan, tentu kamu menginginkan mobil dalam kondisi baik. Dengan menyewa jasa ahli inspeksi kendaraan yang kompeten, kamu bisa memastikan mobil bekas tersebut tidak memiliki masalah serius. Langkah ini penting agar kamu tidak perlu mengeluarkan biaya perbaikan besar di kemudian hari, yang pada akhirnya bisa menyamai harga mobil baru.

Biaya Balik Nama

Selain itu, biaya balik nama juga perlu dipertimbangkan. Karena mobil bekas sudah dimiliki oleh orang lain, kamu harus melakukan balik nama untuk mengganti status kepemilikan. Biaya balik nama bervariasi tergantung wilayah dan mencakup kategori biaya pajak dan non-pajak sesuai dengan peraturan daerah masing-masing.

Biaya Perawatan Berkala

Biaya perawatan berkala adalah komponen pengeluaran lain yang harus disiapkan. Mobil bekas mungkin tidak dalam kondisi prima seperti mobil baru, sehingga memerlukan perawatan lebih intensif. Pastikan kamu mengalokasikan dana untuk servis rutin agar mobil tetap nyaman digunakan dan terhindar dari kerusakan yang lebih besar.

Dana Darurat

Terakhir, jangan lupa menyiapkan dana darurat. Mobil bekas bisa memiliki masalah tersembunyi yang muncul secara tak terduga, atau kamu bisa mengalami kejadian di luar rencana seperti kecelakaan. Jika mobilmu belum diasuransikan, memiliki tabungan dana darurat adalah langkah antisipasi terbaik untuk menutupi biaya yang tidak terduga ini.

Ciri-ciri Mobil Bekas yang Pantas Dibeli

Lalu apa saja ciri-ciri mobil bekas yang berkualitas? Sebenarnya ada beberapa ciri yang bisa menjadi tanda bahwa mobil bekas layak dibeli, yang dapat membantu menghindari masalah di kemudian hari.

Berikut ini adalah beberapa ciri mobil bekas yang masih dalam kondisi baik.

Kemudahan Menyalakan Mobil

Ciri pertama yang harus diperhatikan adalah kemudahan saat menyalakan mobil. Jika mobil langsung menyala dengan sekali putar kunci atau tekan tombol Start-Stop Engine, itu menunjukkan kelistrikan mobil dalam keadaan baik, termasuk kondisi aki. Selain itu, hal ini juga menandakan bahwa sistem saluran bahan bakar dan udara masih berfungsi dengan optimal, sehingga mobil layak untuk dipertimbangkan.

Dengarkan Suara Mesin

Selanjutnya, perhatikan suara mesin ketika mobil sudah hidup. Suara mesin yang halus tanpa adanya bunyi-bunyi berisik atau tidak normal menjadi tanda bahwa kondisi mesin masih bagus. Ini berlaku untuk semua jenis mobil, baik diesel maupun bensin.

Untuk lebih yakin, lakukan test drive untuk mendengarkan suara mesin saat mobil bergerak dan setelah digunakan. Ini bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang performa mesin.

Periksa juga bau asap yang keluar dari knalpot mobil. Jika asapnya berbau menyengat, seperti terbakar, itu bisa menjadi indikasi adanya pembakaran yang tidak sempurna di ruang mesin. Bau tersebut adalah hasil dari bahan bakar yang tidak terbakar sepenuhnya dan terbawa ke saluran gas buang. Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda kerusakan pada mesin.

Periksa Kebocoran

Terakhir, pastikan tidak ada kebocoran pada mobil. Lakukan pengecekan pada bagian bawah kendaraan, khususnya di area kap mesin. Pastikan tidak ada rembesan oli atau tetesan air radiator. Kebocoran biasanya terlihat saat mobil digunakan atau saat mesin dihidupkan. Namun, tetesan air dari AC adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.