Kode Referral Kredivo Terbaru, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

CIO Productions Gelar Kompetisi Musik Unik CIO Music Blind Test, 10 Lagu Lolos Semifinal

Ruangojol.com, Cilegon - CIO Productions, label musik independen yang berbasis di Cilegon, kembali menjadi sorotan berkat terobosannya yang mengguncang dunia musik nasional dan internasional. Melalui ajang CIO Music Blind Test, CIO Productions menghadirkan sebuah konsep lomba musik yang benar-benar berbeda dari yang pernah ada. Dengan mengusung penilaian lagu secara buta alias tanpa identitas penyanyi, pencipta lagu, atau visual pendukung, CIO Productions menegaskan komitmennya untuk menjadikan musik sebagai satu-satunya faktor penilaian. Format yang dihadirkan dalam CIO Music Blind Test ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan pelaku industri musik, kritikus, hingga pecinta musik independen.

Kompetisi yang telah dimulai sejak Februari 2025 ini menjadi pionir di dunia dalam menguji kualitas lagu berdasarkan pendengaran murni. CIO Music Blind Test bukan hanya menawarkan kompetisi internal, tetapi lebih jauh bertujuan untuk membuktikan bahwa musik dapat berbicara jujur tanpa embel-embel popularitas atau nama besar. CIO Productions berharap format inovatif ini dapat menjadi cermin bagi industri musik dalam menilai karya secara objektif, sekaligus membuka ruang adil bagi talenta baru yang belum dikenal publik.

Pada babak penyisihan, CIO Music Blind Test menampilkan 90 lagu yang terdiri dari 72 karya dari talent CIO dan 18 lagu dari playlist Fresh Finds Indonesia sebagai pembanding. Lagu-lagu ini dibagi dalam 9 grup penyisihan, dan hanya lagu dari CIO yang berhak melaju ke babak semifinal hingga grand final. CIO Productions menetapkan sistem ini untuk memastikan ruang penuh bagi karya internal CIO agar mendapatkan sorotan maksimal, sekaligus mengukur kekuatan karya tersebut di tengah berbagai referensi musik populer yang beredar.

Babak semifinal yang akan berlangsung pada 24 Mei 2025 telah mengumumkan 10 lagu yang berhasil lolos. Dari Group Stage #1, lagu Belenggu dari Fastowners memimpin dengan 72 poin, diikuti oleh Layak Tuk Bahagia dari Feby Silviya dengan 70 poin, serta Cemerlang dari Fastowners yang mengumpulkan 63 poin. Wildcard dari grup ini diraih oleh Ana Sajidah dengan lagu Sedang Merindukanmu, yang berhasil mengumpulkan 62 poin.

Sementara itu, dari Group Stage #2, Bahagiaku milik Ayummi meraih 68 poin, disusul Dalam Jiwa dari Zen dengan 61 poin, dan Sampai Kepadamu oleh Dhanis Martin yang mengoleksi 59 poin. Dari Group Stage #3, Sisi Gelapku dari Raisha Pradisti merajai grup dengan 75 poin, lalu Bidadari Di Sangkar Emas oleh Naza Genoveva dengan 74 poin, serta Andaikan Dia Milikku dari Mey Deana yang mengumpulkan 58 poin. CIO Productions dengan tegas memprioritaskan karya internal CIO, meskipun ada dua lagu dari Fresh Finds Indonesia yang secara angka layak melaju, namun akhirnya tidak dipilih untuk menjaga ruang eksklusif bagi karya CIO.

Sistem penjurian yang diterapkan dalam CIO Music Blind Test juga menjadi salah satu kekuatan utamanya. Pada tahap penyisihan, setiap grup dinilai oleh 10 responden acak yang direkrut oleh tim CIO. Para responden ini dipilih tanpa hubungan atau kedekatan apapun dengan para talent CIO, sehingga menjamin penilaian yang benar-benar netral dan obyektif. Untuk babak semifinal, CIO Productions mengubah format penjurian dengan melibatkan 6 responden terbaik dari babak penyisihan yang dipilih berdasarkan konsistensi dan kualitas penilaian, ditambah 4 responden wildcard yang diangkat sebagai kurator musik CIO. Komposisi ini diharapkan memberikan keseimbangan antara penilaian netral dan apresiasi musik yang lebih dalam.

Tidak hanya menjadi ajang pencarian lagu terbaik internal, CIO Music Blind Test juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang bagaimana cara menikmati dan menilai musik secara objektif. CIO Productions mengajak pendengar untuk fokus pada kualitas karya, bukan popularitas artis. Konsep ini sekaligus menjadi laboratorium musik yang menguji kekuatan lagu dari sisi pendengar awam tanpa embel-embel branding atau packaging visual.

Melalui CIO Music Blind Test, CIO Productions mempertegas tujuan mereka dalam mengubah paradigma industri musik. Ajang ini memberikan panggung adil bagi semua talent tanpa bias apapun, sekaligus menjadi alat untuk menguji kualitas karya sebelum diluncurkan ke pasar yang lebih luas. CIO Productions juga berharap kompetisi ini menjadi pijakan bagi lahirnya sistem kurasi rilisan musik yang berbasis data nyata dari responden pendengar, bukan hanya berdasarkan keputusan subjektif label atau tim A&R semata.

Dengan format yang unik ini, CIO Productions ingin menunjukkan bahwa masa depan musik lokal akan ditulis berdasarkan kejujuran karya, bukan gimmick atau pencitraan semata. CIO Music Blind Test membuka ruang bagi siapa pun untuk menjadi kejutan berikutnya di panggung musik nasional. CIO Productions pun mengajak seluruh pendengar dan pecinta musik untuk terus mengikuti perjalanan CIO Music Blind Test yang masih akan berlanjut hingga Januari 2026, karena dalam setiap lagunya, tersimpan masa depan baru bagi musik Indonesia yang lebih jujur, adil, dan objektif.

Sekedar Berbagi Informasi seputar Kehidupan