Kode Referral Kredivo Terbaru, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Cara Menghapus Data dari Aplikasi Pinjaman Online Setelah Lunas Sesuai Aturan

Ruangojol.com, Jakarta – Pinjaman online menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang membutuhkan dana secara cepat. Dalam beberapa menit, pengguna bisa mengakses layanan pinjaman dengan hanya bermodalkan data pribadi seperti KTP, nomor ponsel, dan rekening bank. Namun di balik kemudahan tersebut, muncul kekhawatiran mengenai keamanan data. Apakah data pribadi yang sudah diberikan bisa dihapus dari sistem aplikasi pinjaman online? Pertanyaan ini sering muncul di tengah kekhawatiran penyalahgunaan data oleh penyedia layanan pinjol.

Keberadaan aplikasi pinjaman online memang sangat membantu, terlebih saat kebutuhan mendesak datang tiba-tiba. Meski begitu, keamanan data pribadi seperti identitas dan informasi keuangan menjadi perhatian utama. Hal ini karena hampir semua pinjol mewajibkan akses pada berbagai data pribadi, dan banyak orang tidak mengetahui bagaimana cara menghapus data tersebut setelah pinjaman selesai. Ini menjadi penting, terutama saat aplikasi sudah tidak digunakan lagi dan pengguna ingin memastikan bahwa datanya tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang merugikan.

Menurut situs lembaga pemeringkat kredit IdScore, selama pinjaman belum lunas, data debitur tetap akan disimpan oleh pihak penyedia layanan pinjaman online. Artinya, meski aplikasi telah dihapus dari ponsel, data seperti KTP, nomor rekening, dan informasi akun masih tersimpan. Baru setelah pelunasan dilakukan secara tuntas, barulah pengguna dapat mengajukan permintaan penghapusan data secara resmi kepada pihak penyedia layanan. Permintaan ini juga harus dilakukan sesuai prosedur agar dapat diproses dengan baik.

Berikut langkah-langkah penting yang dapat dilakukan untuk menghapus data dari aplikasi pinjaman online setelah lunas:

  • Baca Kebijakan Privasi Penyedia Pinjol

    • Kunjungi situs web resmi atau aplikasi penyedia pinjaman online.
    • Buka dan pelajari bagian kebijakan privasi.
    • Temukan informasi prosedur penghapusan data pribadi.
    • Jika tersedia, ikuti instruksi atau formulir penghapusan data.
  • Hapus Akun dan Uninstall Aplikasi

    • Masuk ke aplikasi pinjaman online menggunakan akun yang masih aktif.
    • Akses menu “Pengaturan Akun” atau “Settings”.
    • Pilih opsi “Hapus Akun” atau “Delete Account”.
    • Baca seluruh instruksi dan konfirmasi tindakan penghapusan.
    • Setelah akun berhasil dihapus, uninstall aplikasi dari perangkat.
  • Hubungi Layanan Pelanggan Pinjol

    • Hubungi call center, email resmi, atau fitur chat aplikasi pinjol.
    • Sampaikan permintaan penghapusan data pribadi secara sopan dan tegas.
    • Siapkan informasi verifikasi seperti nama lengkap, nomor KTP, dan data akun pinjaman.
    • Mintalah konfirmasi tertulis atau bukti penghapusan data.
    • Simpan nomor tiket atau bukti komunikasi sebagai arsip.
  • Laporkan ke OJK Jika Perlu

    • Jika data masih belum dihapus setelah semua upaya dilakukan, laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
    • Siapkan bukti korespondensi seperti tangkapan layar, email, atau formulir pengajuan.
    • Sampaikan laporan secara lengkap melalui kanal resmi OJK.
    • Tindak lanjut akan dilakukan OJK terhadap penyedia pinjol terkait.

Setelah melalui tahapan tersebut, pengguna akan memiliki kepastian bahwa data pribadinya telah terhapus dari sistem pinjaman online yang digunakan. Ini sangat penting agar tidak ada celah bagi pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan informasi pribadi yang sensitif.

Pengguna juga harus menyadari bahwa pinjaman online tidak hanya soal kecepatan mendapatkan uang, tetapi juga soal bagaimana mereka melindungi informasi pribadinya secara jangka panjang. Oleh karena itu, saat pinjaman sudah lunas, segera lakukan prosedur penghapusan data dan jangan tunda-tunda.

Ke depan, semakin penting untuk memastikan bahwa setiap aplikasi pinjol yang digunakan sudah resmi terdaftar di OJK dan memiliki komitmen terhadap perlindungan data pribadi. Edukasi terhadap perlindungan data juga harus ditingkatkan, mengingat banyak masyarakat yang masih belum sadar pentingnya mengelola jejak digital secara aman dan bertanggung jawab.

Pinjaman online memang bisa menjadi solusi cepat, tetapi pengguna wajib bijak dalam menggunakannya. Dengan melunasi kewajiban tepat waktu dan melakukan penghapusan data setelahnya, risiko kebocoran data dapat ditekan. Tidak hanya itu, langkah ini juga menjadi bentuk kesadaran digital agar kita tidak menjadi korban dari praktik penyalahgunaan informasi pribadi yang makin marak terjadi saat ini.

Sekedar Berbagi Informasi seputar Kehidupan