Kode Referral Kredivo 2024, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Alasan Larangan Pengiriman Bahan Cair via Ekspedisi Terbaru

Alasan Larangan Pengiriman Bahan Cair via Ekspedisi | RUANGOJOL.COM – Pertumbuhan transaksi online saat ini semakin tinggi dari waktu ke waktu. Seiring berjalannya waktu, sejumlah konsumen menemukan adanya kendala dalam proses transaksi online yang melibatkan produk berbentuk cairan.


Hal ini utamanya disebabkan dalam proses pengiriman barang. Mayoritas brand ekspedisi di Indonesia mengkategorikan bahan cair ke dalam salah satu item yang tidak dapat dikirim. Hal serupa juga berlaku pada beberapa produk dengan bau tajam, baterai, dan daftar larangan lainnya.

Beberapa barang yang dilarang tersebut dinamakan dangerous goods. Barang yang termasuk dalam dangerous goods adalah suatu zat atau barang yang terbuat dari bahan yang berbahaya. Terdapat berbagai jenis dangerous goods, mulai dari benda cair, padat maupun berbentuk gas.

Barang-barang ini dilarang karena memiliki resiko yang dapat membahayakan makhluk hidup. Termasuk membahayakan karyawan dan kurir ekspedisi. Karena hal itulah benda-benda seperti itu tidak dapat dikirim melalui ekspedisi., khususnya pada layanan reguler. 

Meskipun sudah banyak diketahui, banyak orang yang tetap mencoba mengirimkan bahan cair melalui layanan ekspedisi. Pengiriman bahan cair tanpa informasi kepada petugas dapat beresiko kerusakan kerusakan pada paket itu sendiri.

Hal ini tentunya dapat membuat pelanggan kecewa dan melimpahkan kesalahan pada pihak ekspedisi. Padahal sejak awal, bahan cair merupakan item yang dilarang pada layanan ekspedisi. Tentu lebih beresiko jika melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

Alasan Larangan Mengirimkan Bahan Cair

Meski terasa menyulitkan, sebaiknya konsumen brand pengiriman barang patuh pada kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Sebab kebijakan tersebut sudah dipertimbangkan secara matang oleh penyedia layanan.

Berikut beberapa informasi yang bisa menjadi panduan terkait larangan pengiriman barang cair melalui layanan ekspedisi.

Mudah Rusak

Sudah diketahui secara umum, bahan cair lebih mudah rusak jika tidak diperlakukan secara khusus. Jika kerusakan benda terjadi dalam proses pengiriman, tentu akan merusak paket-paket lain yang ada dalam satu kargo pengiriman.

Hal tersebut tentu merugikan pihak penyedia layanan ekspedisi. Terlebih jika bahan cair tersebut dikemas dengan botol kaca. Kemasan yang pecah dapat membahayakan petugas dalam proses bongkar-muat.

Harus Menggunakan Layanan Khusus

Jika kamu membutuhkan layanan pengiriman bahan cair, maka pilih brand yang memiliki layanan khusus untuk kebutuhan tersebut. Sebab paket akan dikirimkan bersama dengan bahan cair lain. Selain itu, petugas juga akan memberi perlakuan khusus dalam proses pengemasan luar dan pengiriman.

Tentu hal tersebut dapat berdampak pada biaya pengiriman yang berbeda dari layanan umumnya. Namun demi keselamatan dan kenyamanan bersama, hal tersebut menjadi solusi yang paling mungkin dilakukan.

Contoh Bahan Cair yang Tidak Boleh Dikirim via Ekspedisi

Terdapat beberapa benda dengan bahan cair yang perlu dihindari saat mengirimkan paket. Karena akan percuma membungkus paket sebaik mungkin, tetapi paket tersebut tidak dapat diproses oleh layanan ekspedisi.

Minuman Kemasan

Minuman kemasan, baik berupa botol kaca, plastik, ataupun kemasan tetrapack membutuhkan penanganan khusus. Antara lain dalam faktor suhu ruangan, tekanan, dan perlindungan kemasan luar.

Tekanan terlalu tinggi pada pengiriman paket reguler dapat menyebabkan kemasan rusak dan cairan menyebar dalam proses pengiriman. Proses pengiriman bahan ini juga perlu menghindari kecepatan tinggi dan guncangan berlebih.

Minuman Beralkohol

Pengiriman minuman beralkohol membutuhkan izin khusus yang tidak dapat difasilitasi layanan pengiriman umum. Selain itu, proses pengirimannya harus menjaga tekanan, suhu ruangan, dan guncangan agar paket tidak rusak dalam perjalanan.