BYD Geser Wuling, Mobil Listrik Terlaris di Indonesia Tahun 2025
Tren kenaikan ini menjadi bukti bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat. Tidak hanya faktor efisiensi energi, tetapi juga dukungan pemerintah terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang mendorong daya tarik konsumen.
Dengan meningkatnya permintaan dan kehadiran merek-merek baru, industri otomotif Indonesia kini memasuki babak baru yang menandai pergeseran besar dari kendaraan konvensional ke kendaraan bertenaga listrik.
Mobil Listrik Jadi Tren Utama di Pasar Domestik
Hasil laporan Gaikindo memperlihatkan bahwa hingga September 2025, BYD mencatat total penjualan 20.077 unit dan menjadi pemimpin pasar mobil listrik di Indonesia. Di posisi kedua ada Wuling dengan 8.345 unit, sementara Denza menempati urutan ketiga dengan 6.775 unit. Dominasi BYD ini menunjukkan kekuatan brand serta jaringan distribusi yang solid di Tanah Air.
Sementara itu, Chery tampil mengejutkan dengan mencatat penjualan bulanan tertinggi pada September, mencapai 2.105 unit. Pencapaian ini membuat Chery menjadi pemain yang patut diperhitungkan di tengah persaingan ketat antar merek asal Tiongkok.
BYD Kuasai Pasar, Wuling dan Chery Tertekan
Meskipun Wuling masih menempati posisi kedua secara keseluruhan, performanya menurun pada periode bulanan. Wuling mencatat 1.339 unit pada September, tertinggal dari Chery yang naik signifikan. Adapun BYD, meski secara total tetap unggul, hanya mencatat 1.088 unit pada bulan yang sama.
Kondisi ini menandakan bahwa peta kompetisi di sektor mobil listrik kini lebih dinamis. Persaingan tak hanya bergantung pada popularitas merek, tetapi juga strategi harga, layanan purna jual, serta kehadiran dealer dan infrastruktur pengisian daya di berbagai wilayah Indonesia.
Perubahan Preferensi Konsumen
Lonjakan penjualan mobil listrik menunjukkan adanya perubahan besar dalam pola pikir konsumen Indonesia. Jika sebelumnya kendaraan listrik dianggap mahal dan belum praktis, kini persepsi itu mulai bergeser. Banyak pembeli melihat kendaraan listrik sebagai investasi jangka panjang yang efisien, terutama di tengah kenaikan harga bahan bakar dan kesadaran akan lingkungan.
Selain itu, insentif pemerintah berupa pengurangan pajak dan kemudahan kredit turut mempercepat adopsi mobil listrik di berbagai lapisan masyarakat.
Ekosistem Kendaraan Listrik Mulai Matang
Keberhasilan BYD dan Chery tidak terlepas dari dukungan ekosistem yang semakin kuat. Beberapa merek kini berlomba menyediakan layanan purna jual yang luas, ketersediaan suku cadang, dan jaringan pengisian daya publik di kota besar.
Ke depan, tantangan utama bagi produsen adalah mempertahankan kualitas, harga kompetitif, dan inovasi teknologi. Siapa yang mampu menghadirkan kombinasi ideal antara performa, efisiensi, dan keandalan, akan memenangkan hati konsumen Indonesia.
Daftar Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2025
Berikut daftar merek yang mendominasi pasar hingga September 2025:
- BYD: 20.077 unit
- Wuling: 8.345 unit
- Denza: 6.775 unit
- Chery: 6.170 unit
- Aion: 4.405 unit
Untuk penjualan bulanan September 2025, posisi teratas diduduki Chery dengan 2.105 unit, disusul Wuling (1.339 unit), BYD (1.088 unit), Aion (554 unit), dan Denza (227 unit).
Kesimpulan Akhir:
Pasar mobil listrik di Indonesia kini memasuki era baru yang penuh persaingan. Dominasi BYD menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat semakin percaya pada kendaraan listrik sebagai masa depan transportasi. Namun, persaingan dengan Wuling, Chery, dan merek lainnya dipastikan akan terus memanas seiring perkembangan teknologi dan ekosistem otomotif nasional.
Kategori: Otomotif, Teknologi, Bisnis
Tag: mobil listrik, BYD, Wuling, Chery, penjualan mobil listrik Indonesia, industri otomotif