Bosan Mengajar Online? Ini solusi yang Tepat untuk Anda!

Ruangojol.com - Munculnya pandemi beberapa tahun ke belakang ini sangat meresahkan masyarakat. Mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan dll. Salah satu dampak pada pendidikan yaitu pembelajaran sekolah yang awalnya bertatap muka kini beralih pembelajaran jarak jauh. Hal ini sedikit menyulitkan bagi guru. Minimnya interaksi dengan siswa membuat guru bosan mengajar online.

Suasana dalam pembelajaran salah satu hal yang penting untuk meningkatkan pemahaman ilmu pengetahuan, terutama di sekolah. Namun terkadang ekspetasi dan realita dalam pembelajaran saling bertolak belakang. Peralihan mengajar di sekolah ke mengajar online memang tidak mudah. Guru harus mempunyai strategi bagus agar murid-murid paham akan materi yang disampaikan.

Pastinya terdapat kendala pada awal mengajar online. Mulai dari murid-murid enggan mendengarkan materi, tidak mengikuti virtual class, bahkan sampai ada murid yang pura-pura tidak punya jaringan.

Bagi para guru-guru yang sedang berjuang untuk mengajar online, tenang saja. Inilah solusi yang tepat dalam mengatasi bosennya pembelajaran:

Materi Dibuat Semenarik Mungkin

Perasaan malas membaca kini masih merajalela di dalam masyarakat. Sehingga perlu adanya menanamkan literasi sejak dini kepada anak. Pada saat sekolah saja, anak-anak banyak memilih tidur daripada mendengarkan materi dari guru. Apalagi saat mengajar online, tak bisa di pungkiri bahwa hanya beberapa persen saja anak-anak bisa fokus pada materi.

Nah untuk mengatasi kendala tersebut, guru bisa membuat materi semenarik mungkin. Materi sangat panjang hanya membuat murid malas membaca. Hal ini dapat di minimalisir dengan meringkas materi sehingga murid langsung paham materi tersebut. Adapun solusi lain misalnya guru membuat materi menggunakan power point, menggunakan video animasi dalam pengemasan contoh materi, atau gambar-gambar yang memperjelas dalam materi. Murid-murid akan merasa senang dan tidak bosan dalam virtual class.

Bahasa yang Mudah Dipahami

Sering kali saat mengikuti virtual class, guru menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh murid-murid. Apalagi saat pembelajaran menghitung seperti kimia, fisika, dan matematika. Perlu ekstra sabar untuk memahami materi yang tak sedikit membutuhkan pikiran. Jika guru menggunakan bahasa ilmiah, murid akan cepat bosan dan malas mendengarkan.

Hanya sedikit guru menyadari bahwa mata pelajaran yang diampu bukan satu-satunya pelajaran. Murid-murid harus membagi waktunya dalam mata pelajaran yang lainnya. Bagaimana sih cara menggunakan bahasa yang mudah dipahami saat mengajar online? Jangan terlalu terpaku pada buku atau panduan belajar, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa baku. Berbicara dengan santai dan gaya yang lebih menyenangkan. Mungkin sesekali guru melontarkan guyonan agar mendapatkan suasana virtual class yang menyenangkan.

Mengikuti Media yang Sedang Tren

Sejak pembelajaran jarak jauh diterapkan, guru dan murid mau tidak mau bisa menguasai teknologi. Hal tersebut sebagai jembatan komunikasi antara guru dan murid dalam virtual class. Tidak dapat dipungkiri bahwa sulit menciptakan pembelajaran efektif. Hal ini disebabkan masih kurang menguasai beberapa teknologi atau aplikasi canggih untuk menunjang virtual class.

Pada saat ini sudah ada aplikasi classroom web yang banyak digunakan untuk virtual class. Ada zoomclassroom, google classroom, dan google meet. Apakah aplikasi tersebut masih efektif untuk mengajar online? Masih efektif. Namun disisi lain, murid-murid juga akan merasakan bosannya belajar. Nah ini tugas guru dalam mengajar online, bagaimana menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Guru dapat menggunakan media yang tren untuk mengajar online. Media tren sekarang adalah media sosial seperti tik tok, instagram dan youtube. Media tersebut dapat sebagai media belajar yang asyik apabila guru mempunyai inisiatif bagus. Misalnya guru membuat animasi kemudian uploud di youtube, membuat ringkasan materi uplud di tik tok atau membuat ilutrasi/maping materi yang diuploud ke instragam. Hal-hal seperti ini guru bisa lebih berpikir kreatif dan inovatif sesuai media yang tren, sehingga murid-murid tidak bosan belajar.

Pengelolaan Virtual Class

Maksud dari pengelolaan virtual class ini tak hanya penyampaian materi saja. Biasanya dalam satu pembelajaran diberi waktu sekitar 90 menit. Nahh saat virtual class, guru dapat menyisihkan waktu untuk jeda belajar. Misalnya 90 menit dibagi menjadi tiga bagian, pada setiap bagian mendapatkan 30 menit. Pada waktu 30 menit tersebut, sisakan waktu 5 menit untuk merefreshing otak agar tetap fokus pada pembelajaran berikutnya. Waktu 5 menit dapat di isi dengan kuis, guyonan, ice breaking atau menampilkan video asik. Lakukan juga pada waktu bagian 30 menit kedua dan ketiga. Dengan cara ini mungkin murid-murid tidak jenuh dan tetap fokus pada belajar.