Kode Referral Kredivo 2024, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

Ketahui Penyebab Oli Motor Cepat Habis Agar Mesin Kendaraan Anda Tidak Cepat Rusak Terbaru

Penyebab oli motor cepat habis
Ruangojol.comOli motor cepat habis dapat berakibat fatal pada mesin kendaraan. Ada beberapa penyebab oli motor cepat habis sehingga menganggu perjalanan. 


Oli merupakan bagian penting dari motor yang bertugas untuk menjaga mesin kendaraan dan sangat berbahaya bila jika oli kendaraan Anda cepat habis. Pada kasus ini, ada beberapa penyebab oli motor cepat habis yang dapat berakibat fatal pada mesin kendaraan Anda dan tentunya sangat mengganggu bila dipaksakan berkendara.

Penyebab oli motor menjadi cepat habis pasti memiliki solusi masing-masing supaya keadaan mesin Anda kembali membaik. Karena itu, artikel kali ini akan membahas mengenai penyebab oli motor cepat habis beserta solusinya.

Dilansir dari laman Suzuki.co.id, berikut ulasan lengkap terkait apa saja penyebab oli motor cepat habis berserta solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut supaya tidak berakibat fatal dan dapat merusak mesin.

Penyebab Oli Motor Cepat Habis

Pada kasus ini, ada beberapa hal perlu Anda periksa untuk mengetahui kenapa oli motor cepat habis. Dengan rajin memeriksa kondisi motor Anda akan membantu supaya oli motor Anda tikak mudah cepat habis. 

1. Kebocoran Pada Seal Oli

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa kebocoran pada seal. Kebocoran biasa terjadi karena usia seal oli yang sudah lama, sehingga dapat mengalami kerusakan atau sudah tidak rapat lagi.

Seal oli juga bisa mengalami kebocoran karena pengisian oli yang melebihi kapasitas. Pengisian oli yang berlebihan dapat menyebar ke ruang karburator dan bagian filter udara sehingga oli yang berada di karburator akan terbakar dan menghasilkan asap berwarna putih yang keluar dari knalpot.

Cara mengatasi kebocoran pada seal bisa Anda lakukan dengan mengganti yang baru dan pastikan Anda memeriksanya dengan benar.

Pastikan pemasangan seal oli dilakukan dengan benar agar bisa pas dan merekat kuat sehingga terhindar dari kebocoran.

Selain itu, pastikan seal oli dalam kondisi tidak penyok supaya diameternya tidak berubah.

Bila pemasangan seal sudah sesuai, Anda dapat menuangkan oli sesuai dengan takaran kendaraan Anda, sehingga tidak membuat oli merembes ke bagian mesin lainnya.

2. Penggunaan Motor Yang Tidak Normal

Penggunaan motor secara tidak normal menjadi salah satu penyebab oli motor cepat habis. Motor yang sering digunakan secara ugal-ugalan akan membuat olinya cepat habis dan dapat menyebabkan masalah pada mesin.

Mengendarai sepeda motor dengan gas penuh juga menyebabkan oli motor cepat berkurang. Motor yang dikendarai secara kasar akan menyebabkan mesin cepat panas, sehingga oli mesin menjadi cepat menguap.

Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat melakukan mengendarai kendaraan Anda dengan normal dan lebih berhati-hati saat berkendara. Anda dapat berkendara secara lebih beraturan dengan cara tidak menggunakan gas secara penuh dan mengetahui bagaimana menggunakan gas motor.

Selain mengatasi oli cepat habis, berkendara dengan normal dapat menjaga performa mesin bekerja secara stabil. 

3. Terjadi Penguapan Pada Oli Mesin

Selanjutnya, penyebab oli motor cepat habis adalah penguapan pada oli mesin. Oli mesin menjadi cepat menguap karena terkena panas pada saat motor sedang digunakan. Mesin yang panas pada saat motor dikendarai di tengah kemacetan juga dapat menyebabkan oli cepat habis karena terkena panas.

Mesin yang semakin panas akan mempercepat penguapan oli motor dan menyebabkan oli motor cepat habis. Hal tersebut sering terjadi pada pengendara di Indonesia dan masih banyak yang tidak menyadarinya. Karena hal tersebut pun mesin dapat cepat rusak karena kekurangan oli.

Langkah untuk mengatasi kasus penguapan pada oli mesin bisa Anda lakukan dengan menggunakan kendaraan secara baik dan benar. Pengendara perlu berhati-hati saat mengendalikan gas motor ketika berkendara.

BACA JUGA

4. Jarang Mengganti Oli Mesin

Penggantian oli mesin pada kendaraan bermotor harus dilakukan setiap sekitar 2000 hingga 3000 kilometer. Kendaraan yang jarang mengganti oli tentunya akan mengalami oli motor cepat habis. 

Oli harus dilakukan pergantian supaya tidak sampai habis dan merusak kinerja mesin. Oli yang sudah habis dan tidak langsung diganti akan merusak elemen inti di dalam mesin, sehingga kinerja kendaraan bermotor tersebut akan berkurang.

Oli yang tidak segera diganti ketika sudah menunjukan tanda-tanda penguapan akan berpengaruh pada proses emisi kendaranaa bermotor.

Mengatasi hal ini tentunya dengan rutin mengganti oli sesuai ketentuan jarak tempuh kendaraan Anda sehingga tidak menyebabkan oli pada mesin kehabisan.

5. Piston dan Ring Piston dalam Kondisi Kotor atau Aus

Kondisi piston dan ring yang dalam keadaan kotor atau aus dapat menjadi penyebab oli motor cepat habis. Piston dan ring tersebut akan berubah menjadi kotor atau mengalami kausan apabila aliran oli ke dalam mesin tidak dalam ukuran yang cukup.

Ring piston yang mengalami keausan akan menyebabkan kerapatan komponen tersebut menjadi berkurang sehingga menyebabkan masuknya campuran bahan udara ke ruang oli, sehingga oli akan semakin cepat mengalami penguapan dan habis.

Solusi untuk mengatasi hal ini, yaitu dengan memeriksa kondisi piston dan ring sehingga tidak cepat kotor.

Pemilik kendaraan dapat ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan pada mesin, terutama untuk komponen yang berkait dengan oli dan sistem pendinginan atau air radiator.

Penggantian oli secara rutin dapa membantu membuang cairan yang sudah kotor akibat adanya campuran dari bahan bakar udara. Ring piston yang berada dalam kondisi prima juga akan mencegah keluarnya asap dari knalpot, sehingga oli tidak mudah cepat terbakar.

6. Oli Tidak Sesuai dengan Spesifikasi Mesin

Penyebab oli motor cepat habis yang terkakhir adalah oli yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.

Spesifikasi yang perlu diperhatikan dari oli mesin adalah tingkat kekenalan dari cairan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Kekentalan oli mesin harus sesuai dengan yang direkomendasikan supaya motor tidak terlalu berat maupun ringan. Hal itu tentunya akan mempengaruhi kondisi motor saat dikendarai, sehingga pemilik bisa beresika kesulitan dalam mengendalikan kendaraan.

Pemilik kendaraan dapat melihat buku panduan service yang biasanya terdapat informasi mengenai spesifikasi jenis oli yang sesuai dengan kendaraan Anda.

Selain melihat dari buku panduan service, Anda dapat menanyakan pada montir saat melakukan pergantian oli untuk mendapatkan oli mesin yang sesuai.


Memastikan oli mesin kendaraan Anda tetap ada dan tidak mengalami kekurangan dapat membantu kendaraan Anda tidak mudah rusak. Mengganti oli secara rutin bisa menjadi hal yang mudah untuk dilakukan supaya mesin kendaraan Anda motor tetap prima.