Kode Referral Kredivo 2024, Bonus Hingga 250rb Points untuk Pengguna Baru!. Klik Disini

3 Strategi Investasi Pemula di Pasar Saham dan Tips Menjalankannya

Berikut adalah informasi mengenai strategi investasi untuk pemula dalam menjalankan saham dipasar modal, semoga bermanfaat ya.
Ruangojol.com - Strategi Investasi Pemula di Pasar Efek - Pasar saham merupakan sarana investasi yang sangat menjanjikan di masa depan. Namun, ternyata masih banyak orang terutama dari generasi milenial yang ragu untuk menanamkan uangnya di Pasar Saham. Kebanyakan alasan mereka adalah karena banyak generasi milenial yang kurang memahami cara kerja pasar saham dan bagaimana mendapatkan keuntungan. Padahal ada banyak strategi investasi pemula yang bisa dijalankan yang membuat investasi pasar saham semakin aman. 

Selain itu, banyak orang yang mengaku ragu berinvestasi di pasar saham karena adanya resiko yang besar. Memang resiko berinvestasi di pasar saham bisa dikatakan cukup besar, namun dengan strategi yang tepat. Kehilangan atau kerugian tersebut bisa dihindari, menerapkan strategi tertentu sangatlah penting bahkan bagi pemula di dunia investasi. 

Sebuah strategi tidak hanya membuat para investor pemula menghindari kerugian. Namun sekaligus agar keuntungan yang didapatkan dari saham bisa semaksimal mungkin.

strategi-investasi-pemula-di-pasar-saham

3 Strategi Investasi Pemula di Pasar Saham 

Seperti yang dikatakan sebelumnya, menerapkan strategi investasi sangatlah penting. Terutama bagi Anda yang masih  pemula dan baru mulai berinvestasi di pasar saham. Biasanya investor pemula memang sedikit keseulitan untuk memilih saham yang tepat. Hal ini karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman di dunia saham. 

Berikut ini ada 3 strategi jitu yang bisa dilakukan oleh para investor pemula. Strategi ini bisa menjadi strategi awal para pemula dalam berinvestasi. Strategi yang akan dibahas di bawah ini selain cenderung aman tapi tetap menguntungkan bagi investor pemula. Berikut ini adalah penjelasannnya.

Strategi 1

Berinvestasi Pada Saham Indeks MSCI 

MSCI adalah singkatan dari Indeks Morgan Stanley Capital Internasional, sesuai namanya indeks ini dibuat oleh tokoh bernama Morgan Stanley. Indeks ini digunakan untuk mengukur performa pasar pada bidang tertentu. Indeks ini juga sudah menjadi salah satuan acuan penting investor senior di dalam area globa untuk masuk ke pasar modal di Indonesia. 

Saham-saham yang termasuk dalam MSCI biasanya memiliki sifat yang likuid artinya sangat mudah dalam transaksinya dan dapat dengan cepat dicairkan. Selain itu, jumlah kepemilikian asing di dalam saham jauh lebih besar jika dibandingkan dengan saham yang lain. 

Saham-saham yang berhasil dalam indeks MSCI dipilih berdasarkan kerja fundamental dari perusahaan sendiri, likuiditas dananya, dan kapitalisasi pasarnya yang besar. Bagi saham itu sendiri berhasil masuk ke indeks MSCI merupakan hal yang dapat memberikan efek positif. 

Katakan saja, Anda sebagai investor pemula memiliki dana 80-100 juta untuk investasi awalnya. Investasi tersebut bisa disebar di 10 saham yang ada di indeks MSCI. Harga saham di indeks MSCI cenderung stabil, jadi tidak ada kerugian tertentu di awal bahkan tetap bisa bertahan ketika saham harganya murah.

Strategi 2

Investasi Pada Saham Big Cap 

Saham big cap merupakan istilah yang diberikan pada saham yang memiliki nilai kapitalisasi yang besar. Saham disebut sebagai Big Cap jika nilai kapatalisasinya ini sering kali berada di atas Rp 100 triliun. Walaupun memiliki nilai kapitalisasi yang tinggi, sebenarnya tidak sulit menemukan saham Big Cap yang memiliki harga yang cenderung murah. 

Strategi investasi pemula ini bisa dimulai dengan Anda memilih 10 saham big cap dengan harga yang murah. Kemudian, melakukan investasi yang sama rata pada ke-10 saham yang sudah dipilih tersebut. Jadi, misalnya investor memiliki modal sebesar 100 juta untuk investasi awal. Maka menurut strategi ini, investor dapat menginvestasikan masing-masing 10 juta pada 10 saham big cap yang sudah dipilih. 

Tentu saja, melihat likuiditas dari harga saham maka akan ada sisa dari modal investasi yang dimasukkan. Sisa ini bisa digunakan untuk dana cadangan pembelian apabila ada harga saham yang turun lagi.

Baca juga:

    Strategi 3

    Investasi Reksadana 

    Reksadana bisa dibilang merupakan instrumen investasi yang paling aman untuk pemula. Cara kerja reksadana adalah dengan mengumpulkan dana dari masyarakat. Kemudian, dana ini dikelola oleh manajemen investasi untuk ditempatkan dalam portofolio efek. Sebenarnya salah satu instrumennya juga merupakan saham. Namun, pengelolaan dananya melalui manajer investasi. 

    Investor pemula bisa melakukan investasi dengan keseluruhan dana yang dimiliki. Caranya dengan memasukkan dana secara bertahap sehingga return yang didapatkan semakin besar. Karena resikonya yang kecil, keuntungan yang bisa didapatkan dari reksadana juga tidak bisa langsung besar. Namun, keuntungannya jauh lebih besar daripada deposito dan di atas bunga bank. 

    Tips Investasi Bagi Investor Pemula 

    Setelah membahas strategi investasi pemula, saat menjalankan strategi di atas ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Anda sebagai pemula. Berikut ini akan dibahas beberapa tips bagi para investor pemula. Menjalankan tips di bawah ini dibarengi dengan strategi yang tepat akan membuat keuntungan semakin maksimal dan resiko dapat diminimalisir. 

    1. Memulai Investasi Seawal Mungkin 

    Dalam dunia investasi, waktu merupakan salah satu faktor yang paling penting. Semakin awal, para investor memulai untuk berinvestasi semakin cepat dan mudah tujuan investasi dapat dicapai di masa depan. Mulai dengan merencanakan investasi sebagai pemula terlebih dahulu. Perlahan-lahan sambil mengumpulkan pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk berinvestasi. 

    Baca juga:

    2. Tetapkan Tujuan Investasi 

    Menetapkan tujuan investasi sejak awal terbukti dapat membuat para investor menjadi semakin semangat dalam mengumpulkan dana dan berinvestasi. Tetapkan tujuan investasi Anda sespesifik mungkin, dana yang dikumpulkan bisa ditujukan untuk biaya pendidikan, membeli rumah, rencana pensiun, dan sebagainya.

    3. Konsisten dalam Berinvestasi 

    Aspek yang paling penting dalam melakukan investasi adalah adanya konsistensi. Alokasikan dana yang didapatkan entah dari gaji atau mungkin sumber dana lain secara konsisten untuk investasi. Para investor pemula bisa mengalokasikan 10% sampai 30% dari dana yang didapatkannya untuk investasi. Mengalokasikan dana untuk investasi memang sangat pentig. 

    Namun, pastikan juga dana yang disisihkan ini tidak menganggu kebutuhan sehari-hari. Pastikan juga sudah ada dana yang bisa digunakan untuk situasi darurat atau disishkan sebagai cadangan. Tujuan berinvestasi adalah untuk menyiapkan masa depan. Namun, jangan sampai mengganggu masa yang sekarang juga. 

    Baca juga:

    4. Menggunakan Strategi yang Tepat 

    Seperti yang dituliskan sebelumnya, adanya strategi sangatlah penting untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan meminimalisir resiko investasi. Jika investor adalah seorang pemula, pilihlan strategi investasi pemula. Bisa dipilih salah satu dari 3 strategi yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

    Jangan tergiur dengan hasil dan return yang besar namun pengalaman dan pengetahuan belum cukup untuk berinvestasi secara mandiri. Untuk para pemula, sebaiknya fokus pada adanya return dan meminimalisir resiko saja terlebih dahulu. 

    Itulah beberapa strategi investasi pemula yang bisa diterapkan berikut dengan beberapa tipsnya. Berinvestasi adalah hal yang sangat penting, jangan ragu untuk berinvestasi sekalipun sebagai pemula. Strategi-strategi di atas bisa membantu agar kegiatan investasi semakin aman dan menguntungkan sekalipun bagi para pemula.

    Hanya manusia biasa yang ingin berbagi pengalaman dalam bentuk tulisan. :)